JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Tips dan Trik Berjualan atau Berbisnis di Bulan Ramadhan Saat Pandemi

“Ramadhan tiba… Ramadhan tiba… Ramadhan tiba…, tiba-tiba Ramadhan… tiba-tiba Ramadhan…”

Sumber : www.detik.com

Jurnalikanews- Wah tidak terasa ya sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan dan kurang 14 hari lagi. Bulan Ramadhan tahun 2021 menurut kalender Islam 1442 H, awal Ramadhan akan jatuh pada tanggal 14 April 2020. Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di dunia di mana di bulan yang suci ini umat muslim diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Tidak hanya ditunggu oleh umat muslim saja, selama bulan Ramadhan juga biasa dijadikan momen yang baik untuk sebagian orang untuk mengais rezeki dengan berjualan atau membuka bisnis.

Namun, tentu kita sadari bahwa sejak 2020 dunia sedang dilanda pandemi virus yang menyerang sistem pernafasan manusia dan telah banyak sekali merenggut nyawa orang di dunia. Memasuki tahun 2021 pun pandemi virus corona di Indonesia masih mengalami kenaikan dan penurunan kasus hingga kini. Dan pada tahun ini kita harus menjalani puasa ramadhan di tengah pandemi lagi. Pandemi virus corona ini sangat berdampak pada perekonomian di masyarakat, bahkan di bulan Ramadhan tahun lalu.

Namun bulan Ramadhan tahun ini tentu kita sudah banyak berkaca pada tahun sebelumnya. Di era new normal ini kita sudah diharuskan dapat beradaptasi dengan keadaaan yang ada. Dalam hal jual beli dan bisnis pun juga harus ikut beradaptasi. Bagi teman-teman yang ingin berjualan atau membuka bisnis di bulan Ramadhan tahun ini, berikut beberapa tips dan trik berjualan atau berbisnis di bulan Ramadhan saat pandemi:

  • Berjualan Makanan dan Minuman

Tidak hanya di bulan Ramadhan saja, bahkan diluar bulan Ramadhan, saat pandemi virus corona memasuki Indonesia, bisnis F&B (Food and Beverages) juga banyak berkembang dan cukup menjanjikan. Apalagi di bulan Ramadhan nanti, pasti banyak konsumen yang ingin membeli makanan atau minuman untuk sahur dan berbuka. Beberapa trik utuk berjualan makanan dan minuman di bulan Ramdahan saat pandemi antara lain:

Pertama, menjual menu yang dapat dimasak atau diolah sendiri oleh konsumen. Salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat adalah frozen food. Contoh dari frozen food ini seperti nugget, sosis, cireng, dll. Menu makanan yang setengah jadi ini akan banyak diminati oleh konsumen dan sangat dibutuhkan untuk persiapan berbuka maupun sahur karena praktis.

Kedua, jika kamu akan berjualan makanan atau minuman yang diproduksi sendiri, kampanye makanan dan minuman secara higienis dapat membantu dalam meningkatkan kepercayaan konsumen. Karena di masa pandemi ini tingkat keamanan dan kesehatan makanan atau minuman yang mereka konsumsi sangat penting agar tubuh terhindar dari penyakit ataupun terjangkit virus corona. Kampanye ini juga bisa digunakan untuk branding produk. Caranya cukup mudah yaitu membuat video singkat proses produksi mulai dari pengolahan, pengemasan, dan juga pengiriman yang dilakukan oleh kurir makanan yang menunjukkan bahwa produk yang diolah dan dibungkus secara higienis dan bebas dari potensi paparan virus dan bakteri.

  • Berjualan Barang Fesyen

Tidak hanya produk F&B yang banyak diminati di bulan Ramadhan. Barang-barang fesyen juga banyak dibeli untuk menyambut hari raya Idulfitri, tentunya barang-barang fesyen yang banyak diminati dan tinggi tingkat penjualannya ialah produk fesyen kaum hawa. Dikutip dari wartaekonomi.co.id, pada industri ritel fesyen, terjadi peningkatan jumlah pendapatan hingga 50%, di mana tiga item terpopuler yang terjual selama Ramadhan adalah tunik, hijab, dan gamis yang berangsur-angsur menurun kembali setelah Ramadan usai.

Trik dalam berjualan barang fesyen ini adalah berjulan hampers dari produk fesyen yang sedang tren saat ini. Dengan kreatifitas dalam menata barang dapat menambah daya tarik bagi pelanggan. Hampers juga dapat untuk parsel hari raya untuk dikirim ke teman atau keluarga. Dengan cukup membuat paketan-paketan produk hampers tersebut lalu dihias dengan semenarik mungkin agar para customer berminat untuk membelinya sebagai hadiah lebaran.

  • Berjualan Produk Kesehatan

Tentunya produk kesehatan sangat banyak dicari sejak pandemi virus corona melanda dunia. Apalagi ketika bulan Ramadhan nanti. Produk kesehatan akan banyak dicari oleh masyarakat

selama menjalani ibadah puasa agar produktivitas dan imunitas tubuh tetap terjaga saat menjalani puasa dan terhindar dari virus yang ada. Contoh produk kesehatan yang memiliki potensi untuk dijual antara lain: jus buah bebas gula, ragam jamu-jamuan, vitamin kompleks, hand sanitizer, masker, sabun cair dll.

Untuk berjualan masker, trik yang dapat digunakan adalah dengan berjualan masker kekinian dan motif yang bagus, sehingga dapat menarik perhatian dan mempercantik penampilan pembeli nanti di hari raya. Namun masker masker tersebut harus tetap memenuhi standar kesehatan yang ada agar tetap menjaga kita dari terjangkit virus corona.

  • Berjualan Kebutuhan Pokok

Kebutuhan pokok tetap saja dibutuhkan selama bulan Ramadhan. Menurut riset Kantar World Planner, bahwa di bulan Ramadhan dan di tengah masa pandemi produk kebutuhan pokok masih tetap menjadi target favorit konsumen. Terlebih produk pertanian dan peternakan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, susu, daging, dan telur. Untuk itu, dalam penjualan produk kebutuhan pokok dapat memanfaatkan penjualan online sebagai trik jitu untuk menjangkau konsumen.

  • Ramadhan Momen Tepat untuk Berbagi.

Bulan Ramadhan adalah momen yang pas untuk berbagi bersama kepada orang yang membutuhkan. Karena setiap kebaikan di bulan ini pahalanya akan dilipatgandakan. Maka dari itu penjual dapat menambahkan opsi donasi. Dengan adanya opsi donasi ini akan banyak diminati oleh customer atau konsumen dari produk yang dibelinya. Untuk mendapatkan cashflow positif, merchant juga bisa memberlakukan skema pay-it-forward untuk pelanggan.

Pay-it-forward merupakan skema di mana pelanggan dapat membeli terlebih dahulu paket produk atau jasa dari suatu bisnis yang manfaatnya bisa dirasakan hingga beberapa waktu ke depan. Biasanya, pelaku usaha dapat mengaplikasikan potongan harga berupa kupon. 

  • Jasa Pengantaran untuk Dukung Social Distancing

Jasa pengantaran untuk produk yang dijual akan sangat membantu konsumen untuk dapat menjaga diri dari kontak banyak orang di sekitar saat pandemi seperti ini. Dengan adanya jasa pengantaran produk yang dijual maka akan banyak diminati oleh konsumen tentunya.

  • Teknik copywriting

Copywriting adalah tulisan yang dibuat oleh seorang penulis tujuan disebarkan adalah untuk kepentingan komersil. Contoh copywriting banyak digunakan untuk iklan pada website, landing page, televisi, majalah, koran, dan media lainnya. Teknik copywriting adalah teknik seni penulisan dan tujuannya untuk mendapatkan respon dari pembacanya. Media dalam copywriting tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa menggunakan gambar atau dalam bentuk video. Copywriting bisa menjadi strategi marketing yang pas jika paham bagaimana cara memanfaatkan dan menggunakannya dengan baik. Karena itu, Anda harus memperbanyak membaca ilmu mengenai copywriting supaya skill yang satu ini bisa semakin bertambah pula.

  • Buat Konten Digital

Konten digital banyak sekali bersebaran di media sosial yang ada. Konten digital dari suatu produk akan dilihat oleh konsumen untuk mengisi waktu luang dan waktu berbuka. Konten digital ini juga dapat menjadi media branding suatu produk dan penyebarannya yang sangat cepat karena dapat melalui media-media sosial saat ini. Jenis konten digital yang dapat dibuat untuk branding produk yang kita jual diantaranya seperti product knowledge, gimmick story untuk soft selling dan lain sebagainya.

  • Bekerjasama dengan e-commerce

Di masa pandemi COVID-19 ini, semua orang diwajibkan untuk melakukan social distancing maka dari itu pembelian secara online menjadi solusi yang tepat akan adanya pembatasan sosial tersebut. Nah, dengan bekerja sama dengan e-commerce, usaha yang dijalankan menjadi tidak terlalu merugi akibat sepinya pelanggan, banyak e-commerce yang menawarkan promo gratis ongkos kirim kepada para pembeli atau ada yang menerapkan sistem flashsale yang akan membantu usaha Anda lebih terlihat dan produk Anda menjadi perebutan bagi para penggunanya.

  • Mengatur Bisnis dengan Software Atau Aplikasi

Dalam mengatur manajemen bisnis atau penjualan pasti sulit untuk sebagian orang. Apalagi bagi pemula yang ingin mencoba membuka usaha. Untuk memudahkan manajemen bisnis tentunya sekarang banyak aplikasi atau software yang dengan mudah dapat membantu pekerjaan kita. Mulai dari pencatatan, pemasukan, pengeluaran, dan lain lain selama bisnis kita berlangsung. Maka dari itu, Kita tidak perlu ragu lagi untuk mengunduh aplikasi di smartphone, agar kegiatan bisnis yang kita jalankan dapat tersusun dengan baik. Pastikan aplikasi tersebut benar-benar nyaman kita gunakan dan tepercaya.

Wow… banyak juga ya tips dan trik berjualan atau berbisnis di bulan Ramadhan saat pandemi. Semoga tips dan trik diatas dapat menambah wawasan pembaca dalam mempersiapkan dan mengambil peluang di bulan Ramadhan tahun 2021 ini untuk bisa berani mulai berbisnis dan menambah pemasukan, serta menyambut Hari Raya Idulfitri 1442 H nanti. (NWS)