JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Manfaat dari Daun Mint (Peppermint) dan Cara Pengolahannya

Sumber : https://www.merdeka.com/sehat/4-cara-redakan-pilek-dan-asma-dengan-daun-mint.html

Jurnalikanews – Keberadaan daun mint atau peppermint di kalangan masyarakat umum sudah menjadi hal yang lumrah. Peppermint atau daun mint merupakan tumbuhan yang awal mulanya banyak ditemui di daerah Eropa. Tumbuhan yang memiliki ciri khas daun yang berbentuk bulat namun berdimensi kecil, batang yang merah, hingga aroma segar khas mint (biasanya ditemui pada pasta gigi) yang terdapat pada tumbuhan ini. Aroma khas mint yang hangat serta menyegarkan itu ternyata ampuh untuk mengobati berbagai penyakit.

Kebenaran fakta tetang kemampuan dari peppermint bisa menyembuhkan penyakit seperti meredakan gatal dan alergi, membersihkan kuman pada mulut, mengurangi rasa mual, dan sebagainya, hal itu dikarenakan bahwa daun mint ini memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang mampu membuang racun dari dalam tubuh. Tidak hanya itu, Kandungan daun mint dipercaya memiliki efek dekongestan yang dapat mencairkan lendir hidung yang membuat tersumbat. Saurabh Arora, penemu Pudhinaa dan Snec30, Direktur di Arbro mengatakan daun pudina atau daun mint rendah kalori dan mengandung jumlah protein dan lemak yang sangat rendah.

Tidak hanya sebagai obat, pemanfaatan daun mint juga dapat kita temui di beberapa produk seperti perasa makanan, perasa minuman, menjadi aroma pada pewangi ruangan hingga produk pada perlengkapan mandi dan perawatan tubuh. Produk dengan pemanfaatan daun mint dapat dijumpai di tempat perdagangan pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan modern.

Meskipun peppermint sudah popular di kalangan masyarakat Indonesia, tetapi tumbuhan dengan nama latin Mentha piperita Lini awalnya ditemukan di daerah Eropa yang kemudian menyebar ke penjuru dunia. Di Jepang, daun mint tersebar pada tahun sekitar 1870. Kemudian seusai Perang Dunia ke-2, Brazil ikut membudidayakannya. Hingga berlanjut ke Amerika Selatan, Cina, dan kini India yang terkenal sebagai produsen minyak mint atau mentol terbesar.

Pengambilan ekstrak daun mint bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya ialah dengan cara sebagai berikut. Untuk membuat ekstrak daun mint yang harus dilakukan yaitu sobek atau

potong kasar daun mint. Lalu, memarkan daun mint yang sudah dicuci ke dalam gelas ukur. Setelah itu, pindahkan daun ke wadah kaca dengan tutup yang rapat. Tambahkan alkohol sekitar dua kali lipat (berdasarkan volume yang kita gunakan di awal). Semakin lama proses akhir tadi didiamkan dan membiarkan daunnya curam maka, semakin kuat ekstraknya sampai semua minyak dasarnya habis. (MS)