Jurnalikanews- Muara Padang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Dilihat dari namanya, banyak yang berpikiran bahwa ini di Padang, namun ini bukanlah di Padang tetapi kecamatan ini berada di Provinsi Sumatera Selatan. Penghasilan utama masyarakatnya adalah dari sektor pertanian dan perkebunan. Daerah ini mendapat julukan “Negeri Seribu Jembatan”.
Kecamatan ini berjarak sekitar 50 km dari pusat kota yang masih sangat minim pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, seperti jalan. Namun, meskipun jauh dari pusat kota, listrik di kecamatan ini bagus dan baik bahkan, koneksi internetnya pun cukup baik.
Pendidikan di kecamatan ini juga sudah cukup baik namun fasilitas pendukung pendidikan masih sangat kurang. Salah satu sekolah yang berada di kecamatan ini adalah SMAN 1 Muara Padang yang baru saja mendapatkan akreditasi A pada akhir tahun 2017, ini membuktikan bahwa pendidikan di kecamatan ini sudah cukup baik. Sekolah ini merupakan satu-satunya Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di kecamatan ini.
Namun, sangat disayangkan akses menuju sekolah masih sangat kurang, bahkan perlu perjuangan untuk bisa sampai di sekolah. Salah satunya akses dari Desa Sidomulyo 20 ke SMAN 1 Muara Padang yang bisa dikatakan saat hujan turun bukanlah sebuah jalan, melainkan layaknya sawah yang baru saja dibajak. Kondisi ini sangat meprihatinkan, disaat Presiden Joko Widodo gencar melakukan pembangunan tol disisi lain banyak jalan yang menjadi akses pendidikan dan bekerja tidak diperhatikan terlebih di sebuah desa yang jauh dari pusat kota.
Besar harapan anak-anak penerus bangsa yang hidup di desa ini untuk memiliki jalan yang layak agar mereka dapat bersekolah tanpa perlu khawatir terlambat ketika hujan di pagi hari dan tak perlu takut jika tidak bisa pulang saat disiang harinya bila hujan kembali turun.
Kemajuan suatu negara bukan hanya diukur dari kota-kota besar, tapi kemajuan suatu negara harus dimulai dari desa-desa. Muara Padang hanya salah satu dari sekian banyak tempat di Indonesia yang masih sangat minim pembangunan. Tidak perlu memulai dari hal yang besar untuk dikatakan maju, tapi mulailah dari hal yang kecil untuk maju secara maksimal. (ILY)
Jurnalistik Politeknik AKA Bogor