
Sumber : detik.com
Jurnalikanews – Sampah merupakan pemicu datangnya penyakit di masyarakat. Banyak di kota besar, kebiasaan buruk menumpuk sampah hingga menimbulkan berbagai penyakit baru menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Tak hanya itu, masalah lingkungan seperti banjir dan aliran sungai yang padat juga tidak dapat dihindarkan.
Seperti salah satu kampung di Kota Cirebon yaitu Kampung Samadikun, memiliki banyak sekali persoalan penyempitan lahan akibat penduduk yang padat. Kebiasaan buruk warga Samadikun yang menumpuk sampah pada balong atau empang di bibir pantai.
Kebiasaan buruk warga Samadikun tersebut banyak yang menyebutnya sebagai reklamasi empang menggunakan sampah. Lahan hasil reklamasi empang dengan sampah digunakan warga untuk membangun rumah.
Pemerintah Kota Cirebon sudah melarang warga sekitar untuk tidak melakukan aktivitas menimbun sampah di empang atau reklamasi empang. Kegiatan reklamasi empang ini sangat dekat dengan pemukiman warga.
Kegiatan reklamasi empang dengan sampah merupakan kegiatan yang menimbulkan banyak potensi bahaya bagi kesehatan. Bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh sampah organik maupun anorganik.
Banyak gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh reklamasi dari sampah seperti
penyakit yang melalui saluran pernapasan, pencernaan serta penyakit tifus, diare, disentri dan kolera. Pencemaran air laut ditimbulkan oleh bahaya dari sampah
anorganik.
Genangan air di dalam sampah juga dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk sehingga dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Masyarakat yang sudah terbiasa dengan aktivitas membuang sampah sembarangan sehingga pemerintah tidak menjamin jika warga akan terbebas dari masalah kesehatan. (KAA)