JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Female In Action Solusi untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Melindungi Wanita, Kamu Harus Tau!

Sumber : Dokumen Pribadi

Jurnalikanews- Sabtu, 28 Agustus 2021 telah diadakan seminar online melalui platform Zoom yang berlangsung selama dua hari yaitu 28-29 Agustus 2021. Pada seminar ini memiliki tema yaitu “Self Confidence and Your Personal Brand Project Leader Build Great Teams Through Persuasen”. Acara ini berlangsung pada pukul 13:00 – 15:00 WIB yang di pandu oleh Kak Veren selaku moderator. Pasti banyak yang bertanya-tanya apa itu FIA? sekilas pandang tentang FIA atau Female In Action adalah sebuah platform yang hadir untuk mendukung perempuan Indonesia melalui program layanan dalam mengaktualisasikan diri. FIA berkomitmen untuk mengoptimalkan skill dan emotional perempuan muda dengan menghadirkan mentor perempuan inspiratif dan expert dari berbagai bidang softskill, hardskill, serta menghadirkan layanan psikolog Indonesia dengan one click access aplikasi digital yang fleksibel, dinamis dan modern. Keuntungan yang didapatkan dalam berbagai program berbayar FIA akan dimanfaatkan untuk penanganan kasus kekerasan perempuan yang ditangani melalui FIA Care sebagai upaya dukungan sekaligus perlindungan bagi perempuan Indonesia.

Sumber : Dokumen Pribadi

Untuk merealisasikan hal tersebut, ada visi dan misi dari Female In Action ini. Visi yang dimaksud ialah menjadi platform startup pemberdayaan pertama di Indonesia yang mendukung penuh mimpi dan ambisi perempuan muda untuk mencapai versi terbaik dirinya dalam berkarir, memimpin, dan memberikan inspirasi kepada yang lain dengan kemajuan teknologi dan inovasi. “Sebagai seorang perempuan, temen-temen tidak perlu takut lagi, minder, maupun overthinking dalam proses pencarian jati diri karena Female In Action mencoba untuk memberikan inovasi secara detail melalui aplikasi dengan empat fitur unggulan pertama.” ujar Kak Zulfa selaku CEO dari Female In Action. Kak Zulfa juga memaparkan materi tentang emotional tracker dimana hal ini jika tidak diimbangi maka akan mempengaruhi perkembangan dari karir kita sendiri.

Female In Action ini juga berkolaborasi dengan produk skincare dari brand INEZ. Hal ini menyadari bahwa produk ini memenuhi kebutuhan dari keseharian para Wanita untuk mempercantik dan merawat diri. Selain itu, adapula materi tentang Self-Branding yang disampaikan oleh narasumber pada acara hari ini yaitu Endang Widiastuti. Dalam materi Self-Branding memiliki urgensi dan tujuan, disini ditekankan bahwa pentingnya bagi setiap orang memiliki Self-Branding karena menyadari setiap orang itu pasti berbeda dari berbagai aspek dimana dengan adanya Self-Branding akan menyatukan atau menyamakan dari perbedaan tersebut. Dan Materi selanjutnya mengenai “Confidence Building” yang dipaparkan oleh Banonndaru Kartika Norma Putri M. Psi. Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman hidup. Kepercayan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan akan kemampuan diri sehingga mampu bertindak sesuai kehendak, rasa gembira, optimis, tanggung jawab, serta tidak terpengaruh oleh orang lain.

Hari kedua diisi dengan materi yang berjudul “Project Officer” yang dibawakan oleh Rukita sebagai narasumber. Project Officer ialah seorang individu di lingkungan kerja yang merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan proyek, termasuk penjadwalan, pelaporan, dan pengendalian dokumen. Dalam materi ini disebutkan bahwa ada yang dinamakan project manager sebagai lead, project officer (execute), dan juga project administrator (support). Dalam pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Tantri Sidabutar, S.Psi selaku narasumber. Dalam materinya ini kita diajarkan bagaimana cara untuk menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Selain untuk menolak, kita juga diajarkan untuk mencari tahu mengapa diri kita harus menerima ajakan dari seseorang dengan pemikiran yang matang. Kita tidak boleh menerima ajakan hanya karena dia sudah begitu dekat dengan kita tetapi sebenarnya hal itu bertolak belakang dengan apa yang sebenarnya kita inginkan. Dari berbagai alasan, kita diajarkan untuk mendengarkan. Mendengarkan disini memiliki peran penting karena kemampuan dalam mendengarkan sangat diperlukan dalam hal membalas, bereaksi, dan memberi umpan balik karena tanpa mendengarkan dengan baik, tidak akan terjalinya suatu percakapan atau komunikasi yang efektif. (MS/DV)