
Sumber : kabar6.com
Jurnalikanews- Berolahraga di malam hari sudah menjadi kebiasaan bahkan sebagian orang lebih memilih untuk berolahraga di malam hari karena sibuknya aktivitas sehari-hari. Tapi taukah kalian bahwa berolahraga di waktu malam tidak dianjurkan, karena ada beberapa bahaya dari olahraga malam. Olahraga kapan pun itu memang sehat tapi efeknya bisa berbalik merugikan jika dilakukan larut malam.
Dilansir dari kompas.com, hal ini dikarenakan tubuh kita memiliki jam biologisnya sendiri. Jika terlalu malam, jam biologis tubuh akan mengingatkan kita akan waktunya tidur. Jika kita memaksa olahraga malam-malam, perubahan “jadwal” ini bisa mengecoh jam biologis yang mengatur bagaimana tubuh berfungsi. Akibatnya, tubuh jadi mudah sakit dan cepat capek. Menurut sehatq.com, ada beberapa dampak bagi Kesehatan dari olahraga malam hari. Lalu, apa saja dampak kesehatan yang timbul akibat suka olahraga malam hari?
- Menyebabkan gangguan tidur
Olahraga adalah aktivitas yang dapat meningkatkan suhu tubuh, metabolisme, detak jantung, dan aliran darah. Sementara agar bisa tertidur, seseorang harus dalam kondisi rileks. Oleh karena itu, berolahraga malam cenderung membuat pelakunya sulit tidur atau menyebabkan waktu tidur menjadi tertunda, jika dilakukan dekat dengan jam tidur.
- Meningkatkan risiko gangguan kesehatan
Jika berlangsung dalam waktu yang lama, gangguan tidur karena berolahraga malam akan mendatangkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi. Terlebih lagi, tidak adanya aktivitas yang dilakukan setelah berolahraga, dapat membuat proses pembakaran kalori tidak seefektif saat olahraga di pagi atau sore hari.
Tubuh yang telah lelah beraktivitas seharian, tidak disarankan untuk dipaksakan berolahraga. Dikutip dari Worldofbuzz, Doktor Zubaidi Ahmad dari Pertubuhan Doktor-Doktor Islam Malaysia (PERDIM) mengungkapan bahwa berolahraga pada malam hari membutuhkan banyak energi. Hal ini berpotensi menyebabkan tekanan darah naik seketika dan menyebabkan gangguan kesehatan jantung lainnya.
- Risiko potensi bahaya lebih tinggi
Selain masalah kesehatan, masalah keselamatan saat berolahraga malam juga harus jadi perhatian. Khususnya, jika anda gemar berolahraga di luar ruangan, seperti jogging atau bersepeda.
Selain risiko tersesat dan menjadi sasaran tindak kejahatan, orang yang olahraga malam juga rentan menjadi korban kecelakaan. Belum lagi, jika anda mengalami cedera. Seperti kram, dehidrasi, atau jatuh, mungkin akan sulit untuk mencari bantuan pada malam hari.
- Mudah sesak napas
Udara malam mengandung oksigen yang lebih sedikit dibanding pagi atau sore. Nah, berolahraga ketika kadar oksigen lingkungan sedang minim membuat kita jadi lebih mudah lelah dan kecapekan. Pasalnya, kegiatan berolahraga membutuhkan banyak oksigen agar pernapasan dan aliran darah ke jantung menjadi lancar. Kekurangan oksigen saat berolahraga ini bisa memicu sesak napas setelahnya.
Jadi, olahraga di malam hari sama sekali tidak diperbolehkan?
Sebenarnya olahraga di malam hari tidak dilarang, namun jika kita ingin berolahraga di malam hari kita perlu melambatkan ritme dan mengurangi intensitasnya. Berolahraga di malam hari dengan kecepatan dan daya yang jauh lebih lambat akan membuat tubuh menjadi mudah mengatur detak jantung, pernapasan dan menjaga kadar hormon tetap normal.
Selain itu, jangan lupakan pemanasan dan pendinginan setelah berolahraga. Pemanasan sangat berguna untuk mengendurkan otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan membantu mempersiapkan tidur lebih nyenyak setelahnya. Kita bisa melakukan olahraga yang menenangkan saat malam hari, misalnya yoga yang dapat membantu untuk memudahkan tidur.
Waktu yang paling tepat untuk berolahraga ialah di pagi atau sore hari. Berolahraga pada pagi atau sore hari dianggap lebih baik ketimbang pada malam hari. Dikutip dari Healthline, wanita yang berolahraga sebelum jam 9 pagi tidak mudah tergoda dengan tampilan-tampilan makanan lezat. Dengan kata lain, seseorang yang berolahraga di pagi hari cenderung mampu menahan godaan untuk makan berlebihan.
Berolahraga di pagi hari saat kondisi perut kosong, juga dapat membakar kalori hingga 20 persen lebih banyak. Oleh karena itu, jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan, berolahraga di pagi hari sebelum sarapan bisa membantu menyukseskan diet.
Studi menunjukkan bahwa kondisi fisik seseorang berada di puncaknya pada pukul 2-6 sore. Pada saat inilah, suhu tubuh mencapai tingkat tertinggi, demikian juga dengan aktivitas enzim, fungsi otot, dan kekuatan beserta ketahanan tubuh sedang berada dalam kondisi optimal. Oleh karena itu, waktu tersebut adalah saat yang tepat untuk aktif melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga.
Lakukan olahraga secara rutin, setidaknya dua atau tiga kali dalam seminggu untuk menjaga tubuh tetap bugar dan mencegah berbagai penyakit. Dengan tubuh yang sehat, aktivitas sehari-hari pun tidak akan terganggu. (NY)
Sumber :