Jurnalikanews- Selama pandemi kita diharuskan untuk selalu berada di rumah dan meminimalisir kegiatan di luar. Hal ini tentu saja kadang membuat kita merasa bosan ketika hanya melakukan kegiatan yang sama berulang kali, nah untuk menghilangkan rasa bosan itu, yuk kita belajar watercolor painting!
Apa sih watercolor painting itu? Cat air (watercolor) atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan menggunakan medium kertas khusus yang mampu menyerap air tanpa kusut.
Apa saja yang peralatan yang dibutuhkan? Jenis lukisan ini sangat cocok untuk pemula, karena peralatan yang dibutuhkan sangat mudah, yaitu:
- Memilih kuas
Sebagai pemula kita harus mengetahui kuas atau brush apa yang cocok untuk jenis lukisan ini agar menghasilkan karya yang bagus. Berdasarkan ilustrator Rachel Hinderliter, ada dua jenis rekomendasi brush yang kerap disukai oleh banyak para profesional. Pertama, yaitu Raphael Soft Aqua yang berbentuk round dan memiliki 12 ragam pilihan. Dimulai dari ukuran terkecil nomor 2 sampai yang terbesar nomor 24. Kedua, quill brushes yang dapat menahan banyak air sehingga menyempurnakan hasil akhir, khususnya saat melukis dedaunan.
- Jenis kertas
Agar lukisan yang dihasilkan terlihat hidup, diperlukan media yang cocok. Watercolor painting memiliki kertas khusus yang tebal sehingga saat melukis tidak akan membuat kertas rusak ataupun bolong. Dengan mengetahui jenis watercolor paper membuat kita tau kapasitas air yang terserap, pencampuran warna cat, dan gradasi warna. Adapun jenis kertas yaitu hot prassed, cold pressed, dan rough.
- Watercolor
Watercolor atau cat air, inti dari kegiatan ini. Berdasarkan fungsinya, cat air memiliki beberapa jenis. Contohnya tube, watercolor cake, dan watercolor pan. Sebagai pemula disarankan menggunakan watercolor cake atau pan. Watercolor ini memiliki tekstur yang padat dan dapat menghasilkan warna pastel dan soft, di samping itu juga harganya murah dengan banyak pilihan warna dalam satu tempat, sehingga membuat kita gampang untuk membawanya kemana-mana.
Meskipun terlihat gampang, sebenarnya perbedaan tingkat kebasahan dan sapuan kuas cat sangat mempengaruhi hasil gambar. Maka dari itu berikut teknik watercoloring yang dapat digunakan, yaitu:
- Dry on Dry (brush dan kertas kering)
Aplikasi teknik dry on dry paling bagus cat air berbentuk pasta. Hasil akhirnya akan menimbulkan tekstur warna yang kasar dan tidak membaur. Hanya perlu menggunakan brush kering untuk mengambil sedikit pasta cat air, kemudian sapukan pada permukaan kertas kering watercolor. Teknik ini cocok digunakan untuk melukis permukaan kasar seperti permukaan batu atau untuk memberi efek warna yang tajam pada hasil sapuan kuas.
- Dry on Wet (brush kering, kertas basah)
Pertama, basahi permukaan kertas watercolor menggunakan brush basah. Keringkan brush dengan tisu, lalu ambil pasta cat air dan sapukan ke permukaan kertas tadi. Efek warna yang ditimbulkan pada sapuan pertama memang terlihat pekat, namun pada hasil keringnya akan timbul efek penyebaran warna pada bagian tepi cat yang telah disapukan pada kertas basah tersebut. Cocok digunakan untuk efek smudge.
- Wet on Dry (brush basah, kertas kering)
Bagi pemula, teknik ini merupakan teknik pertama yang wajib dikuasai. Teknik ini paling gampang digunakan untuk membuat efek lighting atau pencahayaan. Hasil sapuannya akan menimbulkan gradasi warna. Brush basah yang digunakan juga mempermudah kamu untuk mengatur konsistensi warna gradasi dari pekat menuju transparan.
- Wet on Wet (brush dan kertas basah)
Terakhir, teknik ini berfungsi untuk menimbulkan efek splatter atau bercak serta efek blurry pada lukisan. Caranya, yaitu basahi permukaan kertas dengan brush. Kemudian dalam keadaan brush masih basah, ambil cat dan pulaskan diatas permukaan kertas basah tersebut. Teknik ini cocok untuk membuat bayangan, awan, maupun karakter spooky seperti hantu.
Bagaimana? Apakah sudah tertarik untuk mencoba watercolor painting? (NWF)