Mirisnya perfilman di Indonesia membuat anak-anak dibawah umur lebih suka menonton drama pertelevisian daripada film kartun yang seharusnya menjadi tontonan mereka. Kurangnya tayangan-tayangan mendidik untuk anak merupakan salah satu faktor pentingnya.
Familiarnya serial upin dan ipin yang merupakan film produksi negara tetangga Malaysia, membuat Indonesia tak ingin kalah saing. Tepat di awal November 2018 lalu, film Nussa dan Rara dirilis. Kartun animasi ini mengusung tema islami yang menceritakan dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Karakter Nusa digambarkan sebagai anak laki-laki yang sangat menyayangi adiknya, berpakaian gamis berwarna hijau lengkap dengan kopiah putihnya. Sedangkan tokoh Rara digambarkan sebagai anak berusia 5 tahun yang tampak sangat ceria dan menggemaskan, dibalut dengan busana gamis beserta hijabnya.
Munculnya animasi ini dilatarbelakangi keresahan orangtua akan perfilman saat ini yang jarang memberikan tontonan bernilai moral dan sarat akan edukasi, apalagi nilai keagamaan. Anak kecil zaman sekarang lebih mengenal gadget dan dapat menggunakannya untuk menonton hal-hal yang tidak baik dan tidak layak untuk usia mereka. Hadirnya animasi Nussa dan Rara ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk anak-anak melakukan hal yang baik dan dapat menyajikan alur cerita yang mendidik untuk generasi penerus bangsa.
Animasi ini diproduksi oleh The Little Giantz yang berkolaborasi dengan @4stripe_productions. Disajikan melalui akun youtube Nussa Official, hingga kini sudah merilis beberapa judul diantaranya Nussa : Tidur sendiri, Gak Takut ! yang telah menembus 5,5 juta viewers dan pernah menjadi trending di youtube. (va)
Sumber :
https://www.google.com/amp/m.tribunnews.com/amp/seleb/2018/11/29/nussa-dan-rara-gebrakan-animasi-indonesia-siapa-sih-di-belakangnya
https://www.bombastis.com/animasi-nussa-dan-rara/191498