JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Ada Apa di Talk Show Perindustrian FLMPI Politeknik AKA Bogor?

talkshow
Jurnalikanews- Sabtu (08/12), telah berlangsung Acara “Talk Show Perindustrian FLMPI Politeknik AKA Bogor” yang dimulai pukul 09.03-12.14 WIB dengan tema “Revitalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi dengan  Membangun Pendidikan Vokasi Industri Dual System” yang menghadirkan pembicara Drs. Mujiyono, M.M selaku Tenaga Ahli Menteri Bidang Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Kementerian Perindustrian RI serta Ir. Maman Sukiman, M.Si, selaku Direktur Politeknik AKA Bogor.
Acara yang bertempat di Auditorium Politeknik AKA ini, membahasan tentang Industri 4.0, Sektor Industri dimasa depan, Perkembangan pasar kerja dimasa depan, Pendidikan vokasi industri dual system, serta Pendidikan vokasi dan pembangunan industri. Penentuan topik bahasan tersebut  merupakan hasil kajian dari FLMPI, yang mana tujuannya untuk menunjang pengetahuan mahasiswa tentang dual system yang sudah diterapkan di kampus AKA Bogor, sehingga FLMPI selaku penyelenggara talk show ini memberikan suatu ruang diskusi langsung antara mahasiswa dengan Akademik dan Pusdiklat mengenai dual system yang tengah diterapkan di Politeknik AKA Bogor.
talk
Talk Show ini diikuti sekitar 530 mahasiswa yang turut menghadirkan dosen dan alumni Politeknik AKA Bogor serta delegasi kampus lain seperti Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik APP Jakarta, STMI Jakarta, dan IPB. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa turut mengkritisi pengaplikasian dual system bagi sekolah/akademi yang dinaungi oleh Kementerian Perindustrian RI.
Keaktifan mahasiswa selama berlangsungnya acara terutama ketika sesi tanya jawab menjadi point penting  bagi mahasiswa karena dapat tersalurkannya keluh-kesah mahasiswa dan dapat terjawabnya pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menjadi kejanggalan mahasiswa. Serta menjadi point utama dari penyelenggara untuk menjadikan diskusi ini sebagai bahan kajian selanjutnya.
tl
Selain penyampaian materi mengenai topik tersebut, dilakukan pula prosesi penyerahan hasil kajian terkait pandangan mahasiswa tentang dual system, serta tuntutan dan rekomendasi atas sistem 3+2+1 ini yang diserahkan oleh Menteri Koordinator Kebijakan Publik BEM IMAKA, Fikarrizal Nurulkhusna. Kajian ini telah dibahas oleh Kementerian Kajian dan Strategi(Kastrat) BEM IMAKA yang bersumber dari mahasiswa umum yang dipandu oleh Komisaris Tinggi(Komti) kelas. Berikut Tuntutan dan Bentuk Rekomendasi terkait pengaplikasian dual system.

Tuntutan Dan Bentuk Rekomendasi
 
1.      Mewajibkan mahasiswa/mahasiswi dengan kurikulum dual system turut serta aktif mengikuti organisasi sebagai syarat kelulusan guna pembangunan sumber daya manusia, untuk beradaptasi kedepannya di dunia kerja sebagai salah satu bentuk untuk mengapresiasikan dirinya yang memuat nilai-nilai kepribadian dengan membangun softskill yang tidak dapat dicapai sepenuhnya dalam dunia kerja
 
2.      Memberikan jaminan maupun memperjelas keberlangsungan mahasiswa/mahasiswi dengan kurikulum dual system dalam hal mendapatkan tunjangan selama menjalankan prakerin (praktik kerja industri: re) selama satu tahun dan mendapatkan pkerjaan setelah lulus
 
3.      Memberhentikan sementara kurikulum dual system untuk pendaftaran tahun ajaran selanjutnya dan kembali pada kurikulum yang sebelumnya, untuk melihat terlebih dahulu hasil evaluasi kurikulum dual system yang sudah berjalan bagaimana kedepannya, sehingga dapat mempersiapkan secara matang kurikulum dual system baik dari segi perencanaan maupun teknis agar sesuai denan konsep industri 4.0.
 

Untuk follow-up, akan ada tindakan lebih lanjut seperti akan kita kaji kembali dengan data faktual, berupa Indeks Prestasi(IP) mahasiswa yang terkena dampak langsung dual system. Kemudian akan kita audiensikan atau advokasikan kembali ke pihak Kemenperin”, jelas Fikarrizal Nurulkhusna selaku Menteri Koordinator Kebijakan Publik BEM IMAKA Romansa Juang.( NKS /AV)