

Jurnalikanews – Pada hari Selasa, 12 Oktober 2021 telah dilaksanakan Virtual Job Fair 2021 melalui media Zoom dengan tema “Find Your Career, Match Your Passion”. Acara Virtual Job Fair hari kedua yang dipandu oleh Bintang Rizki dan Naftalia B. Titioka ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta. Acara Virtual Job Fair hari kedua berjalan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Virtual Job Fair (VJF) Politeknik AKA Bogor adalah kegiatan yang diselenggarakan perdana secara online oleh pihak CDC Politeknik AKA Bogor yang berkolaborasi dengan BEM IMAKA dan IKA-AKAB. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan calon fresh graduate, alumni, serta mahasiswa aktif dengan berbagai perusahaan yang berpotensial sebagai tempat kerja. Acara Virtual Job Fair dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab.
Adi Nurdiansyah sebagai ketua pelaksana VJF menjelaskan bahwa ada 16 perusahaan yang mengikuti rangkaian acara VJF, dengan pembagian 5 perusahaan di hari pertama, 6 perusahaan di hari kedua, dan 5 perusahaan di hari ketiga. Tiap pihak perusahaan yang hadir nantinya akan mempresentasikan tentang profil perusahaan, produk/servis dari perusahaan mereka, fasilitas dan program-program perusahaan, serta program rekrutmen/lowongan kerja.
Enam perusahaan yang memaparkan materi mereka pada VJF hari kedua adalah PT. Nutrifood Indonesia, PT. Digita Scientia Indonesia, PT. HRNLP Internasional. PT. GS Battery, PT. Mitra Karya Analitika, dan PT. Mitra Usaha Presisi. Namun pihak PT Mitra Usaha Presisi berhalangan hadir dikarenakan adanya agenda lain.
Menurut Adi, antusiasme peserta terhadap acara VJF sangatlah besar dari hari pertama hingga hari kedua. Ia menilai bahwa para peserta sangat aktif saat berdiskusi dan banyak melontarkan pertanyaan, baik secara langsung maupun melewati MC atau moderator. Target peserta yang ditetapkan adalah sebanyak 200 partisipan. Para partisipan ini nantinya dapat mendaftar lowongan kerja yang tersedia melalui formulir Google yang telah disediakan oleh panitia. Pada acara VFJ hari kedua ini terdapat beberapa kendala dimana beberapa pemateri terputus dari media Zoom dikarenakan jaringan yang tidak stabil sehingga suara pemateri terputus-putus dan kurang jelas. (ANS/SS)