Jurnalikanews- Makassar adalah salah satu kota favorit yang sering dikunjungi. Semua makanan enak yang memanjakan lidah, ada di kota ini. Jika kalian seorang vegetarian, kota ini tidak dianjurkan karena makanan berbahan dasar daging sapi menjadi ciri khas kota ini.
Siapa yang tidak kenal Cotto Makasar, makanan yang dijual di banyak rumah makan dan menjadi ciri khas di Makassar ini sangat menggoda. Ada juga Saraba dan Pisang Epe sebagai camilan unggulannya. Di malam hari, makan pisang epe di pantai Losari adalah nikmat yang tidak terlupakan. Masih banyak lagi makanan khas makassar yang harus dicicipi jika berkunjung ke kota ini.
Bandara Internasional Sultan Hasanudin adalah salah satu bandara tersibuk selain Cengkareng, Juanda dan Kuala Namu karena bandara ini menghubungkan Indonesia bagian timur dan barat. Tidak sulit untuk mencapai kota ini didukung dengan frekuensi penerbangan yang cukup banyak dan harga tiket pesawat yang bersaing.
Kalian bisa mengeksplor propinsi Sulawesi Selatan lebih dalam. Propinsi yang terbentang dari kabupaten Luwu di sebelah utara, sampai ke kabupaten Selayar di bagian paling selatan mempunyai pesona wisata dan budaya yang beragam. Selain kota Palopo, propinsi ini memiliki pantai-pantai yang indah di kabupaten Selayar yang merupakan gugusan kepulauan. Gugusan pegunungan Bone dan Quarles menjulang tinggi membuat propinsi ini memiliki daya tarik yang menggoda.
Selain memiliki pantai-pantai yang indah dan pegunungan yang menawan kuliner khas Makassar memiliki rasa yang terkenal selain cotto, yaitu Pallu Basa Serigala. Pallu basa bukanlah makanan yang terbuat dari daging serigala yang dihidangkan, ini hanya nama jalan tempat rumah makan ini berdiri.
Untuk menuju rumah makan Pallu Basa Serigala, kita dapat menyewa taxi menuju Jl. A. Pettarani ke arah Universitas Negeri Makassar dengan bangunannya yang khas berbentuk kapal pinisi. Dilanjutkan ke Jl.Veteran via Jl. Landak, Rumah makan Pallu Basa Serigala tidak jauh dari perempatan Jl.Landak Lama.
Meski Pallu Basa Serigala sudah berdiri puluhan tahun, pengunjungnya tidak pernah berkurang. Bahkan, tempat ini selalu menjadi referensi untuk orang-orang yang berkunjung ke Makassar. Pemilik Pallu Basa Serigala, Haji Kadri mengatakan salah satu rahasianya adalah resep yang tidak pernah berubah. “Kami menggunakan resep turun-temurun yang diberikan leluhur,” katanya.
Sekilas, Pallu Basa ini terlihat mirip dengan Coto Makassar. Namun, dari penyajian dan bumbu – bumbu yang disajikan berbeda. Meski sama-sama menggunakan daging sapi, cara pengolahan dagingnya pun tidak sama. Banyak tempat makan di Makassar yang meniru Pallu Basa Serigala, tapi yang khas pada masakan Pallu Basa Serigala adalah Pallu Basa menggunakan daging sapi lokal dan campuran kelapa parut yang disangrai. Kuahnya lebih kental dan lebih mengigit. Ketumbar, jinten, gula merah, asam jawa, buah pala dan beberapa rempah lainnya membuat lidah siapa saja bergoyang karena lezatnya. Jika kamu suka telur, Pallu Basa biasanya juga disajikan dengan telur setengah matang di atasnya.
Selain lezat, Pallu Basa juga memberi banyak manfaat bagi kesehatan, tapi makanan ini tidak dianjurkan bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi.
Datang ke Makassar belum lengkap rasanya kalau tidak mencoba Pallu Basa, salah satu rumah makan yang menyediakan kuliner lezat ini berada di Jl. Serigala No. 54, Makassar. (rzy)
Jurnalistik Politeknik AKA Bogor