Jurnalikanews – Jumat, 19 November 2021 telah terjadi pencurian sepeda motor Vario berwarna hitam dengan plat nomor F 5325 FAS. Pencurian ini terjadi pada pukul 18.11 WIB di gang samping fotokopi Mahameru. Korban pencurian sepeda motor ini bernama Via Septiarani mahasiswa PMIP angkatan 2019. Pada saat itu, korban sedang berkunjung ke kos temannya yang berada di bawah Mahameru, kemudian memarkirkan sepeda motornya di gang samping Mahameru. Pada jam tersebut, teman korban berjalan keluar kos, kemudian melihat motor korban sudah tidak ada di tempat. Sempat ditanyakan kepada warga sekitar, namun tidak ada yang mengetahuinya.
Berdasarkan CCTV yang terpasang, pada jam kejadian memang terlihat 2 orang (perempuan dan laki-laki) berboncengan mengendarai motor matic berwarna merah memasuki gang samping Mahameru. Tidak lama kemudian, mereka pergi dengan membawa motor korban ke arah Pomad. Setelah kejadian tersebut, teman-teman dari BEM IMAKA terutama Kementerian Sosial Masyarakat turut membantu dan mengantar korban untuk melaporkan kasus tersebut ke POLSEK setempat.
Kasus pencurian sepeda motor di lingkungan Politeknik AKA Bogor sudah terjadi 3 kali dan di lokasi yang sama. Kasus pencurian motor pertama dan kedua selisih sekitar 2 minggu. Sedangkan antara kasus pencurian kedua dengan ketiga selisih agak lama, sekitar 2 bulan. Menurut Cevi sebagai Menteri Sosial, pelaku pencurian pertama, kedua, dan ketiga bisa saja merupakan orang yang sama yang tergabung dalam 1 komplotan.
Hal ini sudah diantisipasi dengan menempelkan banner di lokasi kejadian oleh Kementerian Sosial Masyarakat BEM IMAKA. Namun adanya banner tersebut, ternyata masih belum diperhatikan secara maksimal oleh warga IMAKA dan masyarakat sekitar. Cevi pun berpesan kepada warga IMAKA agar terus waspada dan memperhatikan keamanan, etika serta sopan santun terhadap masyarakat sekitar. “Kalau sudah tahu di tempat tersebut rawan pencurian, tolong jangan sesekali parkir motor disitu”, pesan Cevi. Hal ini patut untuk diperhatikan dan dan diwaspadai agar kasus pencurian tersebut tidak terulang kembali. (ANS/NAY)