

Sumber: https://www.thesslstore.com/blog/what-is-mining-cryptocurrency/
Jurnalikanews – Cryptocurrency, siapa yang belum tahu tentang mata uang digital satu ini? Ya pernah dong, bagaimana tidak, banyak orang mengatakan bahwa investasi ini sangat menguntungkan. Kata “menguntungkan” di sini yang membuat setiap pendengar langsung terburu-buru dan tidak memikirkan dengan matang untuk terjun di dunia Cryptocurrency ini dan didukung juga dengan adanya pandemi covid-19 ini yang memaksa banyak orang untuk tetap produktif walaupun hanya di dalam rumah. Karena hal tersebut di sini saya akan membahas beberapa hal yang perlu di perhatikan sebelum terjun di dunia Cryptocurrency ini. Simak 4 poin berikut:
1. Menggunakan sistem peer to peer

Jaringan peer-to-peer (P2P) merupakan sebuah kelompok dari 2 atau lebih perangkat contohnya, telepon genggam, computer, atau bahkan printer yang diatur sedemikian rupa sehingga mereka dapat berbagi data tertentu satu sama lain. Tidak ada server pusat yang berperan sebagai perangkat penyimpanan data, tetapi setiap komputer berperan sebagai server untuk menyimpan data. Server di sini disebut dalam teknologi Blockchain.
2. Parsial

Berbeda dengan investasi saham yang di mana para investor harus membeli 1 lot (100 lembar). Crypto tidak mengharuskan membeli keseluruhan asetnya. Sebagai contoh, harga 1 koin bitcoin per hari ini adalah Rp.465.493.804,31 namun para investor yang ingin memiliki koin bitcoin tidak harus mengocek kantong sebanyak itu, tinggal disesuaikan saja dengan modal yang tersedia. Jadi dengan modal Rp.500.000,00 dapat dikonversi menjadi 0.0010741281531644 koin bitcoin. Para investor bisa membeli koin dengan harga berapapun. Intinya harga yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah koin yang didapat.
3. High risk-High return

Jika ada yang menyebut bahwa investasi Cryptocurrency ini adalah investasi High risk-Low return maka bisa dikatakan itu salah. Mengapa? Salah satunya adalah minimnya nilai intrinsic, Cryptocurrency sulit untuk dinilai karena mereka tidak menjalankan bisnis apa pun. Mereka bukanlah penghasilan yang dihasilkan dari penjualan, mereka tidak menghasilkan jenis pendapatan lain, dan tidak ada karyawan. Mereka tidak memiliki nilai mode seperti emas. Mereka hanya ada di dunia maya. Jadi bagaimana “aset” seperti ini dapat memperoleh nilai stabil? Harga crypto cenderung bergantung pada sentimen pasar yang sebagian dikendalikan oleh media. Oleh karena itu, nilai Bitcoin sebagian tergantung pada hype.
4. Bandar atau Whale

Bandar atau Whale di sini diartikan sebagai suatu komunitas yang memiliki jumlah koin kripto dalam jumlah yang sangat banyak. Disebut seperti ‘paus’ karena peran mereka diibaratkan dengan dapat mengganggu peran ikan-ikan kecil di suatu lautan. Ikan-ikan kecil inilah yang diartikan dengan investor individual biasa yang berinvestasi di suatu pasar kripto, tentunya dengan nilai investasinya jauh lebih kecil dari para whales. Hal ini juga merupakan salah satu variabel mengapa pasar crypto sangat volatil.
Di atas merupakan empat dari sekian banyak variabel yang perlu di perhatikan dalam memulai investasi Cryptocurrency. Masih banyak sekali point point atau variabel yang perlu diperhatikan sebelum Anda memulai investasi.
Cryptocurrency memang merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki potensi berkembang pesat di masa mendatang. Jelilah untuk membaca dan melakukan riset sebelum melakukan investasi. Well, keputusan menabung aset kripto ataupun memilih produk investasi lainnya, tentunya tetap tergantung pada keputusanmu ya! (ERN)