

Jurnalikanews – The Prestige adalah sebuah film yang disutradarai oleh Christopher Nolan. Film ini diperankan di antaranya oleh Christian Bale, Hugh Jackman dan Scarlett Johansson.
Film ini menceritakan tentang dua orang pesulap bernama Robert Angier dan Alfred Borden yang awalnya merupakan asisten dari seorang pesulap tua berpengalaman, Milton. Film penuh bintang dan penuh dengan berbagai plot twist yang tidak pernah berhenti ini dapat diatur dan dipresentasikan secara rapi oleh Christopher Nolan.
Walaupun film ini dirilis pada tahun 2006, The Prestige masih layak ditonton di tahun 2021. Karena film ini dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Christian Bale, Hugh Jackman, Michael Caine, Scarlett Johansson, Rebecca Hall, Andy Serkis, dan juga memiliki alur cerita yang tidak membosankan. TIdak perlu diragukan lagi, film garapan Christopher Nolan ini sampai mendapat rating IMDb sebesar 8.5/10.
Aktor dan aktris papan atas, setiap karakter dalam The Prestige mempunyai peran yang sangat penting dalam cerita dan tidak mudah untuk dilupakan. Kemampuan akting para aktor dan aktris dalam film ini patut diapresiasi, terutama kemampuan Christian Bale dalam menjalani perannya sebagai Alfred Borden, seorang pesulap dengan sifat yang selalu berubah-ubah setiap harinya dan mendedikasikan hidupnya untuk sulap. Hugh Jackman juga sangat baik dalam memerankan Robert Angier, seorang pesulap yang sangat berdedikasi dalam merancang pertunjukan sulapnya dan dalam bersaing dengan pesulap lain.
Hal yang sangat menarik dalam film ini adalah alur cerita dan ketegangan yang disajikan Christopher Nolan dan Jonathan Nolan. Dijelaskan dalam film ini bahwa setiap aksi sulap meliputi tiga aksi, aksi pertama disebut “The Pledge”, pesulap menunjukkan sesuatu yang biasa saja kepada penonton, aksi kedua disebut “The Turn”, pesulap melakukan sulap pada sesuatu yang biasa tersebut, sebagai contoh yaitu menghilangkannya, tetapi pertunjukkan sulap tidak cukup dengan menghilangkan sesuatu, maka diperlukan aksi ketiga yang disebut “The Prestige”, pesulap mengembalikan benda yang biasa tersebut dan menunjukkannya pada penonton. Christopher Nolan dan Jonathan Nolan mengaplikasikan prinsip dalam film tersebut ke alur cerita film. Christopher Nolan dan Jonathan Nolan juga dapat memberikan kejutan-kejutan, seperti dalam pertunjukkan sulap, dalam bentuk plot twist sehingga dalam film ini digambarkan tentang kehidupan dan persaingan antara dua pesulap sebagai sebuah pertunjukkan sulap yang besar dengan ketiga aksi tersebut, yaitu “The Pledge”, “The Turn”, dan “The Prestige”.
Banyak sekali detail-detail yang patut diapresiasi dalam film The Prestige ini salah satunya adalah bagaimana sutradara Christopher Nolan dapat mengatur dengan rapi alur cerita yang berputar-putar dan peran dari banyaknya aktor dan aktris bintang di film tersebut, Christopher Nolan juga dapat menjaga atmosfer dan membuat penonton untuk tetap fokus di sepanjang film. Suasana persaingan dan berbagai plot twist di film ini juga didukung dengan pengeditan yang baik dan rapi dalam menyajikan berbagai cuplikan-cuplikan gambar dan flashback yang merupakan tipikal Christopher Nolan. Selain itu saya menyukai film ini karena tema dan cerita yang disajikan sangat cocok, saat menonton film ini kita seperti menonton pertunjukkan sulap, yaitu dengan banyaknya “kejutan” dan penonton selalu mencari sebuah jawaban. Bagaimana penonton tidak fokus dalam film, layaknya film sulap lainnya penonton sudah pasti berusaha menebak nebak dan mencari tahu jawaban dari trick yang digunakan pesulap. Saking sibuknya penonton dibuat untuk menebak nebak apa jawaban dari semua sulap ini, padahal clue-clue yang mengarah ke jawaban tersebut berada di sepanjang film, bahkan sampai kita bisa tidak menyadari bahwa jawaban tersebut ada di depan mata kita saat kita mencoba fokus dan mencoba berfikir out of the box untuk menemukan jawabanya. (ERN)