JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

pemberlakuan new normal

Jurnalikanews – Sekitar lima bulan berlalu sejak Covid-19 mulai ramai menghantam Indonesia, himbauan untuk berdiam di rumah saja kini sudah berganti menjadi ajakan untuk berdamai dengan virus corona. The new normal istilahnya, atau dalam Bahasa Indonesia “tatanan hidup baru”.

Artinya, kegiatan ekonomi maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan modifikasi tertentu agar penyebaran penyakit ini bisa tetap berkurang. Namun dalam sistem pendidikan, pemerintah belum mengizinkan untuk mengadakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka langsung. Jadi para penyelenggara pendidikan menggunakan media online untuk kegiatan pembelajaran.

Sumber: ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI

Saat menjalani new normal, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain. Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat kita menjalani skenario new normal nanti, seperti:

  • Tetap melakukan physical distancing, terutama di tempat-tempat ramai.
  • Membiasakan cuci tangan setiap habis menyentuh sesuatu dan jangan hanya saat tangan terlihat kotor.
  • Selalu menggunakan masker, tidak hanya saat sakit atau beraktivitas di tengah polusi. Masker bahkan harus tetap dipakai saat berolahraga di gym atau studio yoga, namun sesekali tetap dibuka ditempat yang aman agar mendapatkan udara yang bebas.
  • Wajib membawa hand sanitizer, terutama jika naik kendaraan umum, sehingga bisa langsung mencuci tangan sesaat setelah menyentuh sesuatu.
  • Membatasi aktivitas di luar rumah, meski tempat publik sudah buka.
  • Membeli bahan kebutuhan sekaligus untuk jangka waktu satu minggu atau satu bulan jika memungkinkan sehingga tidak perlu bolak-balik ke supermarket.
  • Mengutamakan opsi belanja online melalui e-commerce atau mencari toko yang tidak terlalu padat pembeli.
  • Menghindari keramaian dan lebih berhati-hati ketika bepergian, terutama bagi lansia. Untuk lansia, jika terpaksa harus bepergian harus lebih cermat dan sebisa mungkin hindari tempat ramai.

Menurut Kompas.com , idealnya konsep new normal baru dapat dilakukan saat kurva infeksi sudah melandai, dan menandakan jumlah kasus Covid-19 sudah berkurang setiap harinya. Di Indonesia, kurva ini sama sekali belum landai, bahkan masih terus melonjak dan bisa jadi belum mencapai puncak. Karena itu dengan adanya pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada. Kewaspadaan ini dilakukan oleh kita dengan cara menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kita sebagai warga negara pastinya menginginkan pandemi  ini agar cepat selesai, semua kegiatan berjalan secara normal seutuhnya, Jadi untuk kedepannya, agar keinginan ini cepat terwujud, seluruh warga diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan, supaya penularan virus corona ini dapat diminimalisir.
(ATK)