Jurnalikanews- Minggu, 24 Februari 2018 telah berlangsung sidang Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri di kelas 2D gedung perkuliahan Politeknik AKA Bogor. Sidang ini dimulai sejak hari sabtu tanggal 23 Februari 2018 dan selesai pada hari minggu. Agenda sidang kali ini adalah pengesahan laporan pertanggungjawaban ketua Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri periode 2018/2019 dan juga untuk memilih ketua Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri periode 2019/2020. Sidang ini dikhususkan untuk seluruh mahasiswa prodi Pengolahan Limbah Industri.
Pada saat pembukaan sidang di hari sabtu terdapat banyak sekali kendala. Kurangnya minat mahasiswa prodi Pengolahan Limbah Industri untuk mengikuti sidang membuat sidang kali ini menjadi lebih mundur dari jadwal. Karena mahasiswa yang mengikuti sidang hanya sedikit yaitu dari tingkat 1 sebanyak 12 orang, tingkat 2 sebanyak 20 orang dan tingkat 3 sebanyak 7 orang akhirnya dibuat perjanjian bahwa yang tidak mengikuti sidang wajib menerima semua keputusan. Perjanjian ini ditandatangani oleh perwakilan dari semua tingkat prodi Pengolahan Limbah Industri.
Pada saat agenda pengesahan laporan pertanggungjawaban ketua Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri periode 2018/2019 terdapat banyak sekali kesalahan dalam penulisan seperti tidak ada spasi, kata yang tidak baku, kesalahan pengetikan dan lain-lain. Didalam laporan pertanggungjawaban ini juga ditemukan fakta bahwa ada beberapa program kerja yang tidak terlaksana. Menurut ketua periode 2018/2019 program kerja yang tidak terlaksana disebabkan karena beberapa hal diantaranya kesalahan saat pemilihan tanggal, kurangnya perencanaan dan kurangnya koordinasi. Banyak program kerja yang memiliki tanggal yang sama dengan UKM lain sehingga membuat program kerja dari Himpunan Mahasiswa ini tidak terlaksana dan juga sebagian besar sasaran pada program kerja ini tidak sesuai. Laporan pertanggungjawaban ini diterima dengan bersyarat untuk memperbaiki kesalahan dalam laporan ini.
Pada agenda pemilihan ketua himpunan baru dilakukan pada hari minggu dikarenakan waktu yang tidak cukup. Kandidat ketua ada 2 orang yaitu Abdul Rauf H dari kelas 2F dan Irsyad Hafizh A dari kelas 2F. Setelah melalui proses yang cukup panjang dan pertimbangan dari beberapa pihak akhirnya terpilih satu nama yaitu Abdul Rauf H sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Pengolahan Limbah Industri 2019/2020. Pelantikan ini dilakukan oleh wakil Presiden Mahasiwa yaitu Ichsan Jaya Amin. “Senang, namun juga terdapat rasa takut saat berfikir kedepannya apa yang akan dilalui dan dihadapi,” tutur Abdul Rauf H. Untuk kedepannya dia akan menyusun gambaran dan kosep yang lebih matang lalu memperbaiki evaluasi dari periode yang sebelumnya sekaligus menjalankan konsep yang sudah terbentuk pada periode sebelumnya. Dia juga berharap semoga himpunan mahasiswa pada periode ini lebih baik dari sebelumnya dan juga bisa menjadi wadah yang diharapkan bagi mahasiswa prodi Pengolahan Limbah Industri. Ketua periode sebelumnya juga berharap agar rasa kekeluargaan prodi Pengolahan Limbah Industri ditingkatkan lagi, manajemen organisasi lebih baik lagi, pengembangan keilmuan yang dapat benar-benar dirasakan bagi semua mahasiswa Pengolahan Limbah Industri, dan juga memiliki landasan hukum yang pasti dan tetap. (OK)