JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Mensyukuri Keragaman Ibu Pertiwi, Membumikan Kebhinekaan untuk Dunia

ciri-ciri-keragaman-budayaJurnalikanews-, Hidup di Indonesia ibarat hidup di dalam banyak negara. Kita banyak menemukan keberagaman di dalamnya. Kompas menyebutkan, Indonesia memiliki 3000 etnis, 1.340 suku, 1.100 bahasa daerah, dan 6 agama resmi, yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Protestan, dan Konghucu (Kompas: 2017). Keragamannya tersebut tetap menjadikan penduduk bumi pertiwi dalam kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Betapa menakjubkannya keragaman bangsa Indonesia.
Kekayaan ini merupakan anugerah dari Allah Swt yang patut disyukuri. Karena tidak sedikit di luar sana negara yang antar warganya saling perang. Kita bisa lihat misalnya, Yaman, Palestina, Irak, dan negara lainnya, yang hingga saat ini harus waspada dengan dentuman-dentuman senjata yang dilancarkan baik oleh negara musuh, atau bahkan orang senegaranya sendiri.
Dengan kondisi seperti demikian itu, mereka sangat mendambakan hidup rukun, tentram, dan harmonis satu sama lain sebagaimana hidup dalam bumi pertiwi Indonesia. Indonesia menjadi inspirasi untuk hidup harmoni dalam keragaman.
Tidak seperti negara di luar, adalah negara Indonesia. Kita bisa hidup dalam kebersamaan dalam kebhinekaan. Tidak ada kehawatiran untuk menjalankan ibadah dengan agama manapun. Tidak ada pelanggaran untuk menentukan budaya dan atau etnis apapun yang, mungkin, berbeda dengan budaya Islam pada umumnya.
Oleh itu, menysukuri hidup di bumi pertiwi Indonesia adalah kewajiban bagi siapa saja. Bersyukur di sini tidak hanya dengan ucapan syukur kepada Tuhan Maha Esa, akan tetapi bersyukur dalam bentuk tindakan yang dapat memberi dukungan bagi bangsa.keberagaman-1
Bentuk utama mensyukurinya ialah dengan hidup toleran, harmonis, dan moderat. Tidak boleh ada warga bangsa yang mudah mengatakan, bahwa kepercayaan orang lain, baik itu agama, budaya, atau etnis,  adalah salah. Kesemuanya itu anugerah Tuhan. Perbedaan dalam semua itu ialah nikmat yang Allah berikan, sebab dengannya kita saling melengkapi. Bukankah agama-agama samawi mengajarkan umatnya berbuat santun, toleran dan saling menyayangi.
Bentuk syukur yang lain, atas diciptakannya kita di bumi pertiwi, ialah berkarya untuk Indonesia. Setiap anak bangsa harus memiliki karya, apapun, baik dalam bentuk seni, tulisan, perpolitikan, dan sebagainya, yang semuanya mengarah untuk kemajuan ibu pertiwi. Mensyukuri keragaman bumi pertiwi sangat cocok ketika diaplikasikan dalam bentuk prestasi demi mengharumkan negeri.
Menjaga keanekaragaman, baik itu keyakinan atau budaya-budaya yang ada di dalam bumi pertiwi juga merupakan bentuk syukur yang harus dikedepankan demi bumi pertiwi yang dibanggakan bangsa dan dunia. Tidak sepatutnya merusak atau menurunkan martabat budaya yang sudah lama dilestarikan di dalam bumi pertiwi kita. Kesemuanya harus dijaga dan dirawat sebagai bentuk syukur atas Tuhan yang telah memberinya.
Hemat penulis, bentuk-bentuk syukur yang dipaparkan di atas adalah sesuatu yang mahal yang tidak banyak dimiliki bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan terus menysukurinya, bumi pertiwi kita akan menjadi negeri yang bukan saja dibanggakan oleh warganya sendiri, namun juga dijadikan inspirasi oleh masyarakat dunia, untuk hidup dalam harmonisasi kebhinekaan dan keanekaragaman.
Bersyukur atas karunia Tuhan atas keberagaman yang ada dalam bumi pertiwi adalah bentuk dukungan membumikan energi positif Indonesia untuk dunia. Karena kebhinekaan ibu pertiwi adalah dambaan inspiratif bagi seluruh negeri-negeri yang ada di bumi.
 
Identitas Penulis:
Nama    : Lufaefi
Univ    : PTIQ Jakarta
Tema Artikel: Mensyukuri Keragaman Ibu Pertiwi, Membumikan Kebhinekaan untuk Dunia
HP: 08977854425