JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

PERSONALITY DISORDER: WHAT IS THAT AND WHY WE SHOULD CONCERN?

order
Jurnalikanews—Personality disorder merupakan salah satu gangguan mental yang terjadi pada suatu individu yang menyebabkan keanehan dan ketidaksehatan pikiran, fungsi, dan tingkah laku. Individu dengan gangguan tersebut cenderung memiliki keterbatasan dalam bersosialisasi baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di masyarakat. Individu yang memiliki kecenderungan ini untuk beberapa kasus tidak menyadari bahwa mereka “berbeda” dari yang lainnya. Mereka cenderung berpikir bahwa cara mereka berpikir dan bertindak terlihat biasa saja. Penyebab terjadinya gangguan ini masih belum jelas, namun kemungkinan terjadinya gangguan ini karena genetik atau pengaruh lingkungan.
Personality disorder menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5th Revision (DSM-5) dibagi dalam 3 clauster dimana setiap clauster memiliki gejala yang berbeda dan ciri khas yang berbeda pula antar clauster. Pertama ada clauster A, ciri khas dari clauster ini adalah “aneh” dan/atau “eksentrik”. Gangguan yang termasuk salah satu clauster A adalah Paranoid PD, Schizoid PD, Schizotypal PD. Pada kasus clauster A ini contohnya pada Paranoid PD, mereka cenderu memiliki pola pikir bahwa mereka “tidak aman”, atau sesuatu akan terjadi kepada mereka, sehingga mereka cenderun selalu behati-hati jika berada di luar lingkungan “aman”nya. Selanjutnya ada clauster B. Pada clauster ini mereka cenderung bertingkah “dramatis”, dan/atau  “erratic[2]. Pada kasus clauster B contohnya adalah Antisocial PD, Borderline PD, Narcissistic PD. Mereka cenderung melebih-lebihkan sesuatu dan/atau berpikir tidak menentu. Lalu yang terakhir ada clauster C yang cenderung “gelisah” dan/atau “takut”. Mereka yang terdiagnosa pada clauster ini cenderung untuk gelisah menghadapi sesuatu bahkan sampai ketakutan. Salash satu contoh dari clauster C sendiri adalah Avoidant PD, Dependent PD, Obesessive-compulsive PD.
Pengobatan untuk gangguan ini dapat berupa terapi. Individu dengan gangguan ini dapat berkonsultasi dengan therapist agar apa yang mereka alami dapat di dengar dan dapat berdiskusi dengan therapist tentang masalah yang terjadi ketika gangguan itu datang. Cara lain yang dapat di gunakan adalah dengan obat-obatan, ada beberapa jenis gangguan yang sampai menyebabkan masalah tetrtentu jika gangguan itu mucul sehingga memerlukan obat-obatan tertentu juga sesuai dengan apa yang di alaminya.(IA)
Sumber
https://www.psychologytoday.com/us/blog/hide-and-seek/201205/the-10-personality-disorders?amp
https://www.nhs.uk/conditions/personality-disorder/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/personality-disorders/symptoms-causes/syc-20354463