Jurnalikanews- Sebagian dari kita mungkin sudah sering mendengar dengan istilah First Aid Box atau kotak P3K. Lalu taukah kamu pengertian dan tujuan dari kotak P3K itu sendiri?. Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau kotak P3K merupakan hal penting yang diperlukan ketika terjadi kecelakaan ringan maupun parah. P3K sendiri secara luas memiliki fungsi pokok sebagai upaya pertolongan darurat atau evakuasi sementara, meringankan penderitaan, serta memberikan perawatan terhadap korban jika diperlukan.
Setiap perguruan tinggi ataupun universitas pasti memiliki kotak P3K. Seperti halnya di Politeknik AKA Bogor juga terdapat kotak P3K disetiap sudut area kampus. Jika kamu mahasiswa AKA, tahukah kamu First Aid Box terdapat disudut mana saja?. Kotak P3K ini tertelak disudut strategis seperti di Health Center, Gedung C (Gedung Perkuliahan lantai 2 dan 3), dan terdapat juga di kampus AKA Juanda.
Peremajaan kotak P3K ini merupakan program kerja turunan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Politeknik AKA Bogor (BEM IMAKA) yang secara spesifik bertujuan untuk meremajakan kotak P3K seperti mengecek, mengelola, serta memperbaharui isi kotak P3K sesuai permintaan dan kebutuhan di kampus. Peremajaan kotak P3K dilakukan secara rutin setiap dua minggu sekali. Namun, sayangnya pengelolaan kotak P3K ini tidak bekerjasama dengan pihak kampus, melainkan kampus hanya memberikan dana dalam penyediaan obat-obat P3K.
Adapun cara mendapatkan obat di First Aid Box ini cukup mudah. Hanya dengan menghampiri kotak P3K kemudian identifikasi terlebih dahulu penyakit yang diderita, ambil sesuai peruntukkan dan dengan dosis yang dibutuhkan, serta mengisi formulir pengambilan obat yang tertera pada kotak P3K tersebut. Jika terdapat ketidaksesuaian atau obat yang diinginkan habis, kamu dapat menghubungi contact person yang tercantum pada list daftar obat dalam First Aid Box.
Menurut Tita Anugrah, selaku Menteri Kesejahteraan Mahasiswa, semua obat yang tercantum di list daftar obat pada First Aid Box merupakan obat wajib yang harus disediakan. Terutama obat-obatan seperti obat maag, tolak angin, hansaplast, yang paling sering dibutuhkan mahasiswa AKA. “Obat-obatan, ada betadine tapi ada ruang kosong, semoga dilengkapin.” Ujar Annisa Astuti, Mahasiwi Politeknik AKA Tingkat 1 Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan. Namun, dalam peremajaan First Aid Box sendiri memiliki kendala, yaitu jarangnya mahasiswa AKA mengisi formulir pengambilan obat yang tertera pada kotak P3K tersebut sehingga mengakibatkan ada obat yang tidak terdokumentasi.
Harapannya selain obat-obat berbentuk padatan, alangkah lebih baiknya menyediakan obat-obatan lain seperti obat luar, khususnya salep maupun alkohol, sebagai penyiagaan untuk hal yang tidak diinginkan seperti ketika terjadi kecelakaan di laboratorium. Dengan adanya First Aid Box ini semoga dapat membantu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan mahasiswa Politeknik AKA Bogor dalam hal kesehatan dan dapat siap siaga dalam pertolongan pertama pada kecelakaan di kampus. Jadi sudah paham kan apa itu dan dimana letak First Aid Box? [IL/Yz]