Jurnalikanews- Indonesia merupakan negri yang kaya akan sumber daya alamnya, tanah yang subur dapat kita temukan dimana saja di dalam negri ini. Negara yang biru akan laut, jernih akan sungai mengalir dan hijau akan pemandangan, itulah negara indonesia yang dahulu. Lalu bagaimana negara indonesia saat ini? Kaya akan sumber daya alam yang banyak dikuasai oleh bangsa asing, lahan hijau yang telah rata dibanguni bangunan dan pabrik, hutan yang dibakar habis tanpa reboisasi dan air jernih mengalir tersumbat dengan sampah, untuk saat ini sangat susah kita temui sungai yang jernih mengalir bahkan dipelosok negri.
Warga negara indonesia telah lupa akan kekayaan negara indonesia sendiri, mereka lebih memilih membangun rumah yang luas dibandingkan tanah yang luas dengan memanfaatkan kesuburan negri ini. Selain itu masih perlunya menyadarkan sebagaian masyarakat indonesia akan sampah. Walaupun pemerintanh dan sebagian warga negara indonesia yang peduli akan lingkungan telah berusaha memasang lebel disebuah tempat “jangan membuang sampah sembarangan”. Akan tetapi, masih ada sebagian mesyarakat indonesia yang tidak peduli akan hal tersebut, bahkan masih ada sebagian masyarakat indonesia yang membuah sampah di sungai, sehingga sungai yang jernih akan airnya pun telah sulit kita temui. Padahal, tanpa disadari bahwa air sungai yang mengalir tetap menjadi air yang suci dan jernih yang dapat dimanfaatkan oleh kepentingan manusia terutama masyarkat indonesia sendiri. Coba saja anda lakukan ketika anda membuang sampah sembarangan pasti orang lain yang ada disekitar anda tidak akan peduli hal tersebut, tidak akan ada yang melaporkan bahwa anda membuang sampah sembarangan. Hal ini bisa membuktikan ada atau tidaknya mesyarakat yang peduli akan sampah.
Pekerjaan petani seakan dianggap remeh oleh masyarakat indonesia karena hasil yang tidak seberapa, sebagian masyarakat indonesia lebih memilih berkerja sebagai buruh pabrik dengan gajih yang sangat besar di sebuah perusahaan yang jika kita ketahui kebanyakaan adalah perusahaan milik bangsa asing yang menanam saham dinegri indonesia, seakan indonesia adalah budak di negaranya sendiri. Mereka lebih memilih berkerja dengan cepat menghasilkan uang yang banyak dibandingkan berusaha untuk bersekolah lebih tinggi untuk mendapatkan pekarjaan. Sekolah yang tinggi bukan hanya mendapatkan pekerjaan akan tetapi jika kita bersekolah tinggi maka akan semakin banyak ilmu pengetahuan yang bisa dimanaatkan dan tidak mudah terpengaruh oleh bangsa asing.
Pendidikan tentang kecintaan alam perlu kita terapkan untuk generasi bangsa yang akan datang, misalkan dengan mengadakan mata pelajaran yang berkaitan dengan kecintaan dan kelestarian alam sekitar dengan mengadakan praktik alam menanam dan merawat tanaman dan pohon-pohon disekitar sekolah. Jika dibiasakan maka siswa akan terbiasa dengan kecintaannya terhadap lingkungan, membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Atau mengadakan ekstrakulikuler tentang melastarikan alam lingkungan. Sehingga dimasa yang akan datang negara indonesia akan kembali dengan keasrian alamnya, hijau pemandangannya dan senantiasa sejuk.
Sekola juga perlu menerapkan adanya pelanggaran denda bagi siswa yang membuang sampah sembarangan, sekolah memberikan penghargaan bagi siswa yang melaporkan temannya jika membuang sampah sembarangan, bukankah jika hal itu dilakukan maka tidak ada siswa yng mau membuang sampah sembarangan dan seorang siswa akan terbiasa tidak membuang sampah sembarangan dan peka terhadap sampah dan peka terhadap seseorang yang apabila ada yang membuang sampah sembarangan.
Sumber foto :
http://sinarharapan.net/2016/07/persiapkan-anak-menjadi-sdm-berkarakter-kuat/
http://joshuanurdi.blogspot.com/2014/11/poster-buang-sampah-pada-tempatnya.html?m=1
Mufih Kur’ani Haqih_Tangerang_Pentingnya Menerapkan Pendidikan Cinta Lingkungan