
Jurnalikanews – Pendidikan adalah proses pembelajaran, pengajaran, dan pengembangan
potensi manusia melalui pengetahuan, keterampilan, serta perubahan perilaku. Terdapat tiga jalur

utama pendidikan, yaitu formal (terstruktur dan berjenjang seperti sekolah), nonformal
(terstruktur di luar sekolah, misalnya kursus), dan informal (melalui pengalaman sehari-
hari). Pendidikan sangat penting untuk kemajuan individu dan bangsa, membantu membangun
karakter, dan meningkatkan kualitas hidup.
Berdasarkan KBBI, Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan. Pendidikan yang layak merupakan fondasi utama dalam mempersiapkan masa depan
Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya menghadirkan
pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk
membangun bangsa yang berdaya saing tinggi. Tanpa pendidikan yang baik, kemajuan suatu
negara sangat sulit untuk diraih karena generasi muda sebagai tulang punggung masa depan tidak
dibekali kemampuan intelektual dan moral yang memadai.
Mendapatkan pendidikan merupakan bagian dari hak asasi manusia. Hal tersebut didukung oleh
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak mendapatkan Pendidikan. Namun, faktanya hal tersebut sulit didapatkan masyarakat,
bahkan pendidikan dianggap hal yang mahal. Beberapa program dicanangkan oleh pemerintah
agar dapat membantu masyarakat. Namun, dukungan-dukungan tersebut kadang jatuh kepada
pihak yang salah. Hasilnya, program yang dilaksanakan menjadi tidak efektif dan hanya
membuang kas negara.
Peran pendidik juga tidak kalah pentingnya. Guru atau pendidik tidak hanya mengajarkan
pengetahuan formal, tetapi pembentukan karakter seorang anak dimana mereka menghabiskan
waktunya. Namun, pendapatan pendidik tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan. Hal
ini dapat mengakibatkan kurangnya pendidik yang kompeten nantinya. Apabila hal ini terus
berlanjut kita akan kekurangan pendidik di masa depan. (MA)