

Jurnalikanews – Film SORE: Istri dari Masa Depan karya Yandy Laurens kembali mencuri
perhatian publik, terutama di kalangan penonton muda dan komunitas sinema global melalui
platform Letterboxd. Film yang dibintangi Dion Wiyoko dan Sheila Dara Aisha ini bukan
sekadar kisah romansa dengan sentuhan fantasi waktu, tetapi juga refleksi tentang bagaimana
manusia memandang hidup, kenangan, dan waktu yang tidak bisa diulang. Dengan menjadikan
Jonathan, sang tokoh utama, sebagai fotografer, film ini menghadirkan sudut pandang menarik
tentang bagaimana gambar dapat menjadi cara seseorang berkomunikasi dengan masa lalu dan
dirinya sendiri.
Banyak ulasan di Letterboxd menyebutkan bahwa film ini tidak hanya romantis, tetapi juga
filosofis yang menggambarkan bagaimana manusia sering kali berusaha merekam sesuatu yang
tidak bisa diulang. Melalui fotografi, film ini menggambarkan hubungan manusia dengan waktu
dan perasaan kehilangan. Foto menjadi simbol dari keinginan untuk menyimpan sesuatu yang
sudah lewat, meski kenyataannya waktu akan terus berjalan. Beberapa pengguna Letterboxd
bahkan menulis bahwa film ini terasa seperti “potret hidup yang perlahan memudar”. Unsur ini
membuat film ini terasa relevan bagi generasi muda saat ini yang hidup di tengah era yang digital
serba cepat.Di saat semua orang bisa memotret tanpa batas, SORE justru mengingatkan bahwa satu gambar
bisa menyimpan makna yang mendalam. Film ini mengajak penontonnya untuk lebih peka
terhadap waktu dan kenangan, bahwa fotografi bukan hanya tentang menangkap gambar, tetapi
juga tentang mengenali diri sendiri. Film SORE: Istri dari Masa Depan berhasil menunjukkan
bahwa film Indonesia bisa menyentuh sisi filosofis tanpa kehilangan kedekatan dengan realitas
sehari-hari. (TB)
Sumber:
https://letterboxd.com/film/sore-wife-from-the-future/