Jurnalikanews – Siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah,
dilaporkan keracunan setelah mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Jumlah korban
kini mencapai 314 orang, dari semula sekitar 250 siswa. Dua puluh enam orang masih dirawat di
rumah sakit.
Korban berasal dari beberapa sekolah, misalnya SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN
Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairat Salakan. Pihak rumah sakit dan
pemerintah daerah menyebutkan bahwa sementara ini 288 siswa sudah dipulangkan, sisanya
masih mendapat perawatan.
Di Kota Kupang juga terjadi kasus serupa. Di SMPN 8 Kupang, jumlah siswa yang mengalami
gejala keracunan akibat MBG bertambah menjadi sekitar 140 siswa. Mereka mengeluh sakit
perut, muntah, dan mencret setelah mengonsumsi tahu dan sayur yang terasa asam. Kepala Dinas
Pendidikan Kupang, Drs. Marthen Laga, menyatakan, “Kami menghentikan sementara distribusi
MBG di sekolah ini sampai penyelidikan selesai. Kami juga telah meminta pihak penyedia
makanan untuk bertanggung jawab.”
Juru bicara Istana Kepresidenan, Ari Dwipayana, menegaskan, “Kami menyampaikan
permohonan maaf kepada para orang tua dan masyarakat atas kejadian ini. Presiden meminta
evaluasi menyeluruh terhadap program MBG agar kualitas dan keamanan makanan
ditingkatkan.”
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) melalui pernyataan resminya mendesak pemerintah
untuk segera mengevaluasi higienitas dapur dan proses distribusi makanan dalam program
Makan Bergizi Gratis (MBG), agar insiden keracunan siswa tidak terulang di masa depan. [RI]
Referensi :
Siswa Keracunan Menu MBG di Banggai Sulteng Jadi 314 Orang
https://share.google/RAk2Cv0R2k5zldizj
Siswa Keracunan MBG di Kupang Bertambah Jadi 140, Tahu dan Sayur Terasa Asam
https://share.google/nXAwgrCtXP7TWonp0
Istana Mohon Maaf Banyak Siswa Keracunan MBG, Janji Segera Sempurnakan Program
https://share.google/ASWRgMnjf50I471BA
RRI.co.id – Persagi Desak Evaluasi Higienitas Dapur Program MBG
https://share.google/2Wo1ayyOGlonG7Ve0