JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Overthinking Capek? Ini Cara Gen Z Keluar dari Lingkaran Kecemasan

Jurnalikanews – Overthinking bukan sekedar berpikir berlebihan bagi banyak anak muda
terutama generasi Z. Hal ini sudah menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan seperti merasa
cemas tentang masa depan, takut membuat keputusan yang salah atau terus-menerus
memikirakan sesuatu yang belum terjadi. Tentu saja hal ini sangat melelahkan. Namun,
tenang saja anda tidak sendiri, dan kebiasaan ini bisa diatasi secara perlahan, Berikut ini 5
cara realistis yang bisa anda coba agar pikiranmu lebih tenang dan tidak terus-menerus
terjebak dalam kekhawatiran.
1. Menata Kembali Ruang Mental dengan Jurnal Reflektif

Menulis jurnal reflektif membantu meredakan pikiran yang penuh sesak.
Dengan menuliskan segala hal yang mengganggu tanpa aturan, beban terasa lebih
jelas dan mudah dipahami. Jurnal juga memberi kesempatan untuk melihat pola pikir
yang menghambat, sekaligus menjadi wadah mencari solusi dan fokus pada hal yang
bisa dikendalikan. Dengan begitu, pikiran dapat tertata lebih jernih.
2. Melatih Keberterimaan Atas Hal yang Tidak Bisa Dikendalikan

Banyak pikiran muncul karena ingin mengendalikan hal di luar kendali.
Menerima kenyataan bahwa tidak semua bisa sesuai keinginan membantu
menenangkan pikiran. Keberterimaan bukan berarti menyerah, melainkan fokus pada
langkah yang bisa dilakukan saat ini dan membiarkan sisanya mengalir. Dengan
begitu, hidup terasa lebih ringan dan bebas dari tekanan yang tidak perlu.

Sumber: Grid.ID

3. Menyalurkan Energi Melalui Aktivitas Fisik

Overthinking sering muncul karena energi tidak tersalurkan dengan baik.
Aktivitas fisik seperti yoga, lari, atau berjalan santai dapat membantu meredakan
stres, melepaskan endorfin, dan membuat pikiran lebih ringan. Dengan
menjadikannya rutinitas, tubuh lebih sehat, energi tersalurkan, dan pikiran pun lebih
tenang.
4. Berfikir Fleksibel

Perfeksionis sering terjebak pada standar tinggi dan sulit menerima
ketidaksempurnaan. Padahal, dengan berpikir lebih fleksibel, kita bisa lebih tenang menghadapi perubahan. Menerima kegagalan sebagai proses belajar, bukan akhir
segalanya, justru membuka ruang bagi pertumbuhan dan kedamaian diri.
5. Ingatkan Diri Bahwa Semua Hal Akan Berlalu

Saat gelisah, mudah merasa emosi itu akan bertahan selamanya, padahal setiap
perasaan pasti datang dan pergi. Ingatkanlah pada diri bahwa anda pernah melewati
masa sulit sebelumnya dan bisa melaluinya lagi. Dengan self-talk yang lembut, pola
pikir sehat, serta latihan sederhana, anda dapat membangun ketenangan batin. Ingat,
anda tidak sendiri mencari dukungan bila perlu, dan mulai latih diri anda dari
sekarang.
Pada akhirnya, overthinking memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa dikelola
dengan langkah-langkah sederhana. Dengan melatih keberterimaan, menyalurkan energi
secara sehat, serta membangun pola pikir yang lebih fleksibel, kita dapat keluar dari
lingkaran kecemasan. Ingat, ketenangan bukan datang sekaligus, melainkan dibentuk sedikit
demi sedikit dari kebiasaan yang konsisten. (NN)

Sumber:
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5955506/7-cara-mind-detox-agar-pikiran-lebih-tenang-
dan-tidak-overthinking?page=6
https://www.beautynesia.id/life/7-cara-berpikir-yang-dapat-membuat-hidupmu-jauh-lebih-
tenang-wajib-diterapkan/b-304769