JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Pro Cons Sekolah Unggulan Garuda Dan Sekolah Rakyat 

Sumber : Dok Arsip Gerindra

Jurnalikanews – Belakangan ini berseliweran kabar di sosial media dan media pemberitaan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggagaskan sebuah program bernama “Sekolah Unggulan”. Program Sekolah Unggulan ini terdiri dari sekolah dengan nama ‘SMA Garuda’ dan Sekolah Rakyat. Apa bedanya?

Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti), Satryo Brodjonegoro memaparkan bahwa SMA Garuda yang dinaungi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi (Kemendikti) ini diperuntukkan kepada siswa-siswa pintar dan hebat agar mendapatkan pendidikan yang sesuai. Sekolah ini menerapkan kurikulum internasional untuk mempersiapkan siswanya menuju ke jenjang perguruan tinggi dengan reputasi internasional dan bisa mendapat beasiswa LPDP. Selain itu, SMA Garuda disebutkan juga bersifat asrama dan berbeasiswa dari pemerintah. Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni menjelaskan SMA Garuda ini akan dibangun di IKN, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara dengan menggunakan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK).

“Diperlukan sekitar 20 hektare tetapi tidak semua dibangun. Jadi seperti living lab juga, jadi siswanya bisa mengerti kehutanan. Kebudayaan alam kita. Jadi yang dibangun hanya kecil sekali,” tuturnya.

Sedangkan Sekolah Rakyat yang dinaungi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) diperuntukkan kepada siswa-siswa tidak mampu yang masih dalam naungan orang tua. Belum dijelaskan lebih lanjut terkait sistem pembelajaran dan kurikulumnya, namun, Sekolah Rakyat ini disebutkan juga bersifat asrama dengan anggapan agar gizi siswa terjamin. Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebutkan bahwa akan direncanakan uji coba secara gratis terkait program ini di tiga titik area Jabodetabek.

“Sebetulnya yang diutamakan boarding school-nya yang paling penting sehingga gizinya tertangani,” jelas dia yang juga Ketua Umum PKB tersebut.

Kabar ini kemudian menuai bermacam-macam reaksi netizen. Terdapat pro dan kontra netizen yang mewarnai kolom komentar sosial media dan laman pemberitaan. Ada netizen yang setuju seperti pengguna akun Cipto di laman pemberitaan CNN Indonesia, “Nah ini baru bener, ibarat meliter ini pasukan khususnya yang akan mengemban tugas-tugas negara berkualitas. Yang jelas dijamin bebas ijazah palsu”. Namun, tidak sedikit juga yang mengkritik sistem dari Sekolah Unggulan SMA Garuda ini, “Ini program sekolah yang tidak benar. Jika SMA ini hanya menerima siswa yzng pintar-pintar. Itu bukan prestasi. Justru tidak membangun tapi hanya melanjutkan. Pendidikan akan dinilai berhasil jika bisa mencetak anak bodoh jadi pintar, anak tidak tahu jadi tahu. Kalau hanya menerima anak-anak pintar itu sangat mudah”, ungkap pengguna akun Pete Serano di laman pemberitaan CNN Indonesia. 

Selain pada laman pemberitaan, komentar dan kritik netizen juga mewarnai sosial media X. Pengguna akun X @pink78303 menulis “Benerin aja sekolah-sekolah sekarang yang ada, bangun sekolah negeri sebanyak-banyaknya sampai ke pelosok. Rekrut guru yang bagus dan gaji yang setimpal. Klo mau pake kurikulum IB, latih guru2 yg ada agar mendapatkan kelayakan sebagai guru sekolah IB”. Ada juga netizen X yang menyoroti lahan hutan yang akan digunakan seperti pengguna akun @NasiAking234 yang berkomentar “Benang merah dari pembangunan di hutan ini (sawit, food estate, sekolah) Cuma 1 : kayunya siapa yang ambil”. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah pro atau kontra dengan kebijakan Sekolah Unggulan ini? (NF)

 

Referensi : 

  1. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250115114250-20-1187393/prabowo-ingin-bangun-sekolah-rakyat-dan-sekolah-garuda-apa-bedanya
  2. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250115173918-20-1187575/sekolah-unggulan-garuda-akan-dibangun-di-ikn-hingga-ntt
  3. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20241230124839-20-1182242/prabowo-bangun-sma-unggulan-garuda-2025-khusus-siswa-super-pintar