JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Tol Cipularang: Titik Rawan Dan Penyebab Kecelakaan Yang Perlu Diwaspadai

Sumber : AutoFun.co.id

Jurnalikanews – Tol Cipularang merupakan salah satu ruas jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Bandung dengan ruas jalan yang padat dan strategis. Namun, tol ini juga dikenal dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan di Tol Cipularang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan baru-baru ini, kecelakaan baru saja terjadi pada tanggal 19 Oktober 2024. Kecelakaan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang melibatkan kondisi alam, infrastruktur jalan, hingga perilaku pengemudi.

Beberapa faktor penyebab kecelakaan di jalan Tol Cipularang:

  1. Topografi Jalan Menurun dan Curam, Jalan di sekitar KM 92 – KM 100 Tol Cipularang memiliki topografi menurun yang cukup curam, sehingga pengemudi harus lebih berhati-hati. Tol ini memiliki banyak tikungan, turunan, dan tanjakan, yang kerap kali menjadi tantangan bagi pengemudi yang tidak berhati-hati.
  2. Rem Blong karena Overheat, Penggunaan rem kaki yang terus-menerus pada jalanan menurun dapat menyebabkan overheating atau panas berlebih, sehingga rem kehilangandaya cengkeram dan menyebabkan rem blong. 
  3. Cuaca dan Kondisi Jalan yang Tidak Mendukung, Kondisi cuaca, seperti hujan deras dan kabut tebal, juga sering kali membuat jarak pandang pengemudi berkurang. Dengan topografi yang menurun,  jalan yang licin menjadi tantangan tambahan bagi pengemudi. Kondisi ini memperburuk situasi jika pengemudi kurang waspada atau tidak menyesuaikan kecepatan sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Tol Cipularang merupakan jalur transportasi vital, tetapi juga memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi. Untuk mengurangi angka kecelakaan, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari pengelola jalan tol hingga pengguna jalan itu sendiri. Dengan upaya pencegahan dan konsistensi dalam penegakan aturan, diharapkan keselamatan pengguna jalan semakin terjamin. (NB)


Sumber :
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/JKR5VGyk-7-faktor-yang-diduga-penyebab-kecelakaan-beruntun-km-92-tol-cipularang