JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

Kabar Gembira bagi Para Pendaki Gunung Pasca PPKM Jawa-Bali

Jurnalikanews – Selama masa pandemi ini, apa sih yang kalian kangenin? Pasti banyak dong… Salah satunya pasti Traveling. Traveling adalah hal yang paling dirindukan saat pandemi. Kegiatan Traveling di tempat wisata di saat pandemi covid-19 yang masih menjangkiti Indonesia, apalagi saat masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) memang sulit karena beberapa tempat wisata banyak yang ditutup agar tidak menjadi tempat kerumunan masyarakat dan tempat penyebaran virus Corona.

Sebenarnya Traveling ini kegiatan apa sih? Traveling merupakan sebuah perjalanan yang akan membawa kamu ke sebuah tempat baru. Banyak hal pula yang bisa dikembangkan, mulai dari tempat tujuan hingga bagaimana cara agar bisa menikmati Traveling itu sendiri. Salah satu kegiatan Traveling yang patut dicoba oleh anak muda salah satunya adalah mendaki gunung-gunung yang ada di Indonesia.

Tidak bisa melakukan Traveling di masa pandemi karena adanya pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah hal yang sangat disayangkan. Padahal Traveling memiliki sejuta manfaat loh. Manfaat melakukan Traveling diantaranya adalah sarana hiburan, membuat hati dan pikiran menjadi tenang, merangsang munculnya ide kreatif, memperluas perspektif, meningkatkan komunikasi interpersonal, memperluas pengetahuan, dan dengan Traveling dapat menjadikan kita untuk memahami diri sendiri.

Eits… bagi teman-teman yang suka Traveling dengan kegiatan mendaki gunung patut berbahagia nih sekarang. Tidak hanya manggis kini yang ada ekstraknya tapi beberapa jalur pendakian gunung di Indonesia kini banyak yang sudah buka loh. Khususnya untuk beberapa jalur pendakian gunung di Pulau Jawa. Bagi teman-teman yang ada di Pulau Jawa pasti sudah bosan dong dengan adanya PPKM yang berlevel-level dan tidak bisa kemana-mana, salah satunya mendaki gunung. Teman-teman yang belum pernah sama sekali mendaki gunung patut dicoba nih Traveling dengan mendaki gunung-gunung di Pulau Jawa yang menyimpan sejuta pemandangan yang menakjubkan.

Berikut ini informasi mengenai gunung yang dibuka untuk pendakian atau wisata pasca penurunan level PPKM di daerah-daerah Jawa-Bali yang dilansir dari www.jelajahlagi.id :

Jawa Barat

http://Sumber Foto/Gambar: Travel Kompas
  • Gunung Gede pangarango, Cianjur-Sukabumi (2,958 dan 3,019 MDPL)

Seluruh jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango via Cibodas, via Gunung putri, dan via Selabintana dibuka mulai 2 September 2021.

  • Gunung Papandayan, Garut (2,665 MDPL)

Wisata alam Gunung Papandayan dibuka mulai 25 Agustus 2021.

  • Gunung Takuban Perahu, Bandung (2,084 MDPL)

Wisata alam Gunung Takuban Perahu dibuka mulai 8 September 2021.

Jawa Tengah

  • Gunung Prau, Wonosobo (2565 MDPL).

Jalur pendakian Gunung Prau via Dieng, via patak Banteng, via Kalilembu, via Wates, dan via Dieng kulon dibuka mulai 4 September 2021. Gunung Prau terkenal dengan sunrise terbaik se-Asia Tenggara.

Ada gunung di Jawa Tengah yang terkenal dengan Triple-S (Sindoro,Slamet dan Sumbing)

  • Gunung Sindoro, Temanggung (3,136 MDPL).

Jalur pendakian Gunung Sindoro via Keldung, via Sigedang, via Bansari, via Bedakah, dan via Banaran dibuka mulai 26 Juli 2021.

  • Gunung Slamet, Purbalingga-Banyumas-Tegal-Brebes (3,428 MDPL).

Jalur pendakian via Cemara sakti – Pemalang, via Guci (BC Kompak, BC Gupala, dan BC Permadi)-Tegal, via kaliwadas – Brebes dibuka.

  • Gunung Sumbing, Magelang-Wonosobo-Temanggung (3,371 MDPL).

Jalur pendakian Gunung Sumbing via Batusari, via Gajah mungkur, via Bowongso, dan via Sipetung dibuka.

Jawa Timur

  • Gunung Bromo, Probolinggo-Pasuruan-Malang-Lumajang (2,329 MDPL).

Pada tahap awal ini wisata Gunung Bromo hanya bisa dikunjungi di spot sunrise pananjakan (222 pengunjung), Bukit Kedaluh (107 pengunjung) dan Bukit Cinta (31 pengunjung). Sementara spot-spot lainnya di wisata gunung bromo masih belum dibuka untuk umum.

  • Gunung Penanggungan, Pasuruan-Mojokerto (1,653 MDPL).

Jalur pendakian Gunung penangungan via Kunjorowerisa dan via jolotundo dibuka.

  • Kawah Ijen, Banyuwangi (2,779 MDPL).

Seluruh wisata di wilayah Taman Wisata Alam Kawah Ijen dibuka mulai 7 September 2021.

Yap itu tadi informasi pendakian beberapa gunung di jawa yang jaur pendakiannya sudah di buka per tanggal 22 September 2021. Namun, pasca PPKM ini ada beberapa persiapan ekstra dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan yang harus teman-teman ketahui sebelum mendaki ke gunung-gunung tersebut, di antaranya:

  1. Hal yang paling penting disiapkan adalah kesehatan dan kebugaran calon pendaki karena di masa pandemi seperti ini keadaan fisik yang sehat akan mendukung kekuatan imunitas kita dalam melawan virus-virus yang ada di sekitar kita
  2. Diharapkan calon pendaki sudah vaksin, minimal dosis pertama dan dapat menunjukkan bukti vaksin karena saat ini hal tersebut menjadi syarat wajib pendaftaran untuk melakukan pendakian gunung.
  3. Calon pendaki menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Hal tersebut juga dijadikan syarat saat mendaftar pendakian gunung.
  4. Membawa surat keterangan hasil swab test/antigen dengan hasil negative untuk syarat pendaftaran pendakian.
  5. Mencari informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran pendakian gunung pada situs resmi terkait untuk mengetahui kuota pengunjung/pendaki per hari karena kebanyakan gunung yang dibuka menerapkan sistem kuota pengunjung 25% dan juga masih menetapkan pembatasan untuk beberapa lokasi lokasi yang dikunjungi.
  6. Selalu menjalankan prokes ya teman-teman karena pembukaan gunung untuk pendakian ini juga menerapkan prokes yang juga sangat ketat. Prokes yang dijalankan dengan disiplin juga dapat membantu untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Itu dia informasi mengenai pendakian gunung yang dibuka dan bisa jadi juga Taman Wisata Alam dari gunung-gunung yang dibuka tersebut masuk dalam tempat yang ingin kamu kunjungi buat Traveling. Eh iya, satu pesan lagi nih “Kamu mendaki gunung dengan tekad bukan karena nekad”, so… tetap sesuaikan dengan kapasitasmu ya teman-teman dan jangan sampai lupa selalu jaga kesehatan serta selalu jalankan prokes ya. (SWN)