JURNALIKA

Jurnalistik Politeknik AKA Bogor

BERITA HOAX : SERABUT RACUN HALUS DAN MEMATIKAN BAGI INTEGRITAS INDONESIA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN KIAT-KIAT MEMERANGINYA

Jurnalikanews – Penetrasi Revolusi Industri 4.0 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun 2018 dan semakin masif dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Revolusi Industri 4.0 disebut sebagai era digitalisasi dalam berbagai sektor kehidupan manusia sebab era ini memadukan antara teknologi otomatisasi dan cyber sehingga pada era ini dikenal dengan istilah Internet of Things (IoT). Dengan berbagai hal inilah, Revolusi Industri 4.0 menawarkan skema percepatan arus informasi berbasis virtual yang prospektif untuk memudahkan setiap orang dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin dinamis dan kompleks dari waktu ke waktu. Sekarang, semua orang dari kalangan usia mana saja dapat menikmati sajian informasi yang tersebar melalui media cetak (surat kabar, majalah, dan tabloid), media elektronik (radio dan televisi), dan media massa (komputer, laptop, tablet, dan smartphone yang terhubung dengan perangkat internet) dimana saja dan kapan saja.

Walaupun kemajuan teknologi saat ini sangat efektif dan efisien dalam mempercepat perpindahan arus informasi, tidak berarti seluruh informasi yang tersebar melalui media yang ada saat ini dapat diterima oleh khalayak umum. Bagaimana tidak? Akhir-akhir ini dunia jurnalistik di Indonesia tengah dihantui oleh menjamurnya berita hoax. Perlu diketahui bahwa informasi yang terdapat pada portal penyedia informasi milik pemerintah dan perangkat dibawahnya, perusahaan negara, perusahaan swasta dan lembaga resmi lainnya umumnya bersifat kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga risiko unsur hoax dalam setiap penyajian informasinya sangat kecil. Sedangkan informasi yang terdapat pada portal penyedia informasi milik perseorangan dan/atau kelompok non-formal tertentu umumnya bersifat non kredibel dan belum tentu dapat dipertanggungjawabkan sehingga risiko unsur hoax dalam setiap penyajian informasinya sangat besar. Celakanya, mayoritas masyarakat Indonesia tidak mau tahu menahu soal asal usul pihak yang menyebarluaskan suatu informasi yang membuat berita hoax tumbuh subur dan merajalela.

061480300_1483868479-ilustrasi_hoax_2 imagesBerita hoax sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia. Berikut merupakan penjelasannya :

1) Berita hoax dapat dibuat dan disebarluaskan oleh siapa saja, mulai dari kalangan

rakyat biasa hingga kalangan pejabat. 2) Penetrasi Revolusi Industri 4.0 memfasilitasi informasi apa saja (termasuk berita hoax) untuk disebarluaskan dari satu orang ke orang lainnya dalam waktu yang sangat cepat dan mencakup wilayah yang sangat luas. 3) Masyarakat melancarkan fitnah dan tudingan negatif lainnya kepada orang dan

kelompok tertentu karena berita hoax.

Itu sebabnya mengapa berita hoax layak untuk disebut sebagai serabut racun yang halus tetapi mematikan. Potensi bahaya tersebut bila tidak ditangani dengan baik dapat merusak integritas Bangsa Indonesia di era Revolusi Industri 4.0 secara perlahan namun pasti. Oleh sebab itu, baik pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan menunjukkan aksi nyata dalam rangka memerangi berita hoax. Berikut merupakan cara yang dapat ditempuh :

1) Pemerintah memantau seluruh media yang digunakan sebagai pusat informasi bagi masyarakat, mendata pihak penanggung jawab portal penyedia informasi, dan segera memblokir portal penyedia informasi yang terindikasi pernah menyebarluaskan berita hoax melebihi batas tertentu (contoh batas maksimal berita hoax yang pernah disebarluaskan 3x bisa langsung diblokir). 2) Masyarakat dituntut untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa kritis dengan crosscheck informasi yang didapat dengan mencocokkannya dengan perangkat internet. Selain itu, masyarakat juga dapat mengecek gaya bahasa yang digunakan (apakah proporsional atau berlebihan) dan kelogisan substansi informasi.

(Muhammad Rizal Hidayat_Universitas Diponegoro_Ancaman di Era Globalisasi terhadap Kedaulatan Indonesia)