Sumber : http://lovelybogor.com/bogor-kota-hujan/
“Bogor kota indah sejuk nyaman
bagai bunga di dalam taman
S’lalu disinggahi wisatawan
sungguh menarik perhatian
Di sana banyak pemandangan dan peristirahatan
nan indah tenang serta damai
Di sana aku dilahirkan dan aku dibesarkan di kota kesayangan“
Jurnalikanews-Begitulah sekiranya petikan lirik Hymne Bogor, yang seringkali dinyanyikan di sekolah-sekolah tempo dulu. Seperti yang disebutkan pada petikan lagu di atas, kota yang sering dijuluki kota hujan ini nyatanya memiliki keunikan tersendiri yang hanya bisa dirasakan orang warga asli maupun penduduk setempat.
1. Sejuta angkot
Selain terkenal dengan julukan Kota Hujan, Bogor saat ini juga dikenal sebagai Kota sejuta angkot. Meski angkotnya tidak sampai satu juta, namun pada tahun 2015, Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) setempat mencatat, jumlah angkot di Kota Bogor mencapai 3.412 unit dengan 23 trayek.
2. Kota tanpa kecemasan dan paling dicintai warganya
Pada era kolonial Belanda, Bogor dinamai Buitenzorg yang dalam bahasa Belanda artinya ‘kota tanpa kecemasan’, dikarenakan Bogor dinilai sebagai kota yang sejuk dan nyaman bagi peristirahatan para tokoh-tokoh Belanda pada zaman itu. Hal ini juga dibuktikan dengan perhargaan yang diraih Bogor sebagai “The Most Lovable City” atau kota favorit pilihan netizen di ajang kampanye global We Love Cities 2016. Bogor unggul dibandingkan 45 kota lain di 20 negara.
3. Warga Jakarta tumpah di Bogor
Saat akhir pekan, sedangkan Warga Bogor diam di rumah karena macet. Pada akhir pekan, jalan raya Bogor, khususnya akses menuju puncak macet, disebabkan karena warga luar kota yang berkunjung ke Bogor.
4. Pernah disambar petir sebanyak 322 kali
Sebagai kota dengan curah hujan yang cukup banyak di Indonesia, menjadikan Bogor seringkali diguyur hujan. Seiring dengan datangnya hujan, petir tak jarang menyambar kota Bogor. Pada tahun 2009, Bogor disebut sebagai kota petir dengan intensitas sambaran petir sebanyak 322 kali yang menyebabkan banyaknya korban meninggal tersambar petir beberapa tahun terakhir.
5. Mall sejuta umat
Botani square, Bogor Trade Mall, dan Ekalokasari atau yang sekarang bernama Lippo Plaza Mall merupakan tiga mall terbesar di Bogor yang sering menjadi tempat kongkow muda-mudi saat ini.
6. Istana Bogor berhadapan dengan Istana Negara
Keunikan terakhir dari kota Bogor ini tidak banyak yang tahu, bahwasannya Istana Bogor dan Istana Merdeka yang berada di Jakarta saling berhadapan. Jika ditarik garis antara Istana Bogor dan Istana Merdeka sejauh 50 meter, maka akan terlihat bahwa kedua gedung kenegaraan ini saling berhadapan.
7. Kota hujan yang panasnya setara dengan Jakarta
Meski dijuluki kota hujan, Bogor saat ini tidaklah sesejuk dahulu. Seperti yang diberitakan oleh Liputan 6.com, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kelas I Dramaga Bogor, Hendri Antoro menuturkan, suhu di Kota Hujan itu ketika siang hari tembus 31-33 derajat Celcius. Jauh berbeda dengan rata-rata suhu normalnya. “Rata-rata suhu normal per hari mencapai sekitar 26 dan 27 derajat Celcius,” ujar Hendri. Tingginya kepadatan penduduk dan kadar polutan yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi menyebabkan suhu Bogor semakin meningkat setiap tahunnya.
Terlepas dari keunikan yang ada, Bogor tetap memiliki daya tarik apa adanya yang tersimpan di hati para wisatawan maupun warganya, bahkan hanya untuk sekedar singgah di kota hujan. (tyx)
Disadur dari : http://hellobogor.com/10-fakya-unik-tentang-bogor/